Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Banyak Gedung DKI Belum Ramah Difabel, Ini Rencana Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin membenahi fasilitas di Ibu Kota yang tak ramah bagi penyandang disabilitas.

9 Oktober 2018 | 18.17 WIB

Penyandang disabilitas, Matius Ginting (kemeja batik) menjajal jalur pemandu di Komplek Stadion Gelora Bung Karno sebagai bagian persiapan Asian Para Games 2018 di Jakarta, Jumat, 28 September 2018. Ikut mendampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang (kemeja kuning). TEMPO/Aditya Budiman
Perbesar
Penyandang disabilitas, Matius Ginting (kemeja batik) menjajal jalur pemandu di Komplek Stadion Gelora Bung Karno sebagai bagian persiapan Asian Para Games 2018 di Jakarta, Jumat, 28 September 2018. Ikut mendampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang (kemeja kuning). TEMPO/Aditya Budiman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin membenahi fasilitas di Ibu Kota yang tak ramah bagi penyandang disabilitas. Pembenahan itu seperti menetapkan standar bangunan atau fasilitas publik yang dapat digunakan oleh difabel.

Baca: Anies Baswedan Ingin Legalkan Becak, DPRD: Mana Kajiannya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Nomor satu tentang aturan berupa standar-standar, sehingga semua bangunan dan fasilitas umum memiliki rujukan yang sama," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam, 8 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies mencontohkan harus ada standar lebar pintu yang cukup dilalui penyandang disabilitas. Atau ukuran standar kemiringan ramp (lantai yang dibuat miring). Standar itu diperlukan agar ada kesamaan ukuran di setiap kantor atau gedung.

Setelah menetapkan standar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjalankan pelaksanaannya. Pelaksanaan pembenahan dibagi menjadi dua jenis, yakni untuk gedung baru dan gedung yang sudah jadi. Realisasi untuk dua gedung itu, menurut Anies, berbeda.

"Mudah-mudahan tidak lama lagi," ujar Anies.

Anies mengucapkan, masih banyak fasilitas yang tak layak bagi kaum difabel. Karena itu, perhelatan Asian Para Games 2018 merupakan pengingat bagi pemerintah untuk membenahi fasilitas tak ramah disabilitas.

Baca: Setahun Anies Baswedan, Pengamat: Hindari Program Mengada-ada

Asian Para Games 2018 adalah ajang olahraga internasional bagi penyandang disabilitas. Acara itu berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018. Sebanyak 43 negara dijadwalkan bakal bertanding di 18 cabang olahraga. Pemerintah menargetkan atlet Indonesia bisa meraih 16 medali emas.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus