Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelezatan rawon Budhe Surip tak pernah berubah sejak 25 tahun lalu. Kental, hitam-, dan gurih. Kalau ada yang bergeser- di warung yang terletak- di samping stasiun Kota Bojonegoro, Jawa Timur, itu dalam beberapa tahun terakhir hanyalah isi obrolan di antara para pembelinya. ”Duduhe kaya latung (kuahnya seperti minyak mentah),” kata seorang pembeli. Nah, kalau sudah menyerempet kata minyak, hampir setiap penduduk Bojonegoro punya pengetahu-an. Dan mereka bakal melibatkan diri dalam obrolan seru.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo