Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cara Bandara Soekarno-Hatta Tangkal Virus Corona

Bandara Soekarno-Hatta memeriksa penumpang pesawat dari negara berpotensi corona secara manual di dalam pesawat dan setelah keluar dengan thermo gun.

2 Maret 2020 | 09.57 WIB

Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas 1 Soetta melakukan pemeriksaan suhu tubuh seorang balita yang berasal dari Singapura setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 10 Februari 2020. Setelah Pemerintah resmi menaikan status Travel Warning atau kewaspadaan perjalanan ke zona kuning, petugas KKP Klas 1 Soetta melakukan pengetatan pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan terhadap penumpang pesawat yang berasal dari Singapura. ANTARA
Perbesar
Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas 1 Soetta melakukan pemeriksaan suhu tubuh seorang balita yang berasal dari Singapura setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 10 Februari 2020. Setelah Pemerintah resmi menaikan status Travel Warning atau kewaspadaan perjalanan ke zona kuning, petugas KKP Klas 1 Soetta melakukan pengetatan pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan terhadap penumpang pesawat yang berasal dari Singapura. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO,Tangerang - Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi masuknya virus corona karena wabah meluas ke sejumlah negara seperti Korea Selatan, Singapura, Iran, Italia hingga Selandia Baru.

Salah satunya adalah dengan melipatgandakan petugas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Kami terus memantau perkembangan Corona di sejumlah negara, untuk itu kewaspadaan kami tingkatkan dengan menambah jumlah petugas dan SOP (standar operasional prosedur)," ujar Kepala Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Anas Ma'ruf kepada Tempo, Senin 2 Maret 2019.

Anas mengatakan, biasanya jumlah petugas setiap hari 15-16 orang, yang terdiri dari Terminal 3 sebanyak 9 orang dan Terminal 2 (6-8 orang). Namun saat ini jumlahnya dilipatgandakan menjadi 30-40 orang setiap hari. "Kami juga dibantu petugas gabungan dari KKP pusat dan petugas dari Angkasa Pura II," kata Anas.

Puluhan petugas itu, kata Anas, bertugas di Terminal 2 F dan Terminal 3 Kedatangan Internasional. "Setiap hari petugas didampingi dokter."

Awak kabin mengenakan baju alat pelindung diri (APD) saat melakukan persiapan di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, Cina, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu, 1 Februari 2020. ANTARA/Muhammad Iqbal

Petugas mengenakan pakaian lengkap dan menggunakan masker dan membawa alat pengukur suhu tubuh mobile Thermo Gun. Kegunaan thermo gun sama dengan thermal scanner yakni untuk memindai suhu tubuh penumpang pesawat.

Kelebihan thermo gun adalah bentuknya yang ringkas dan mudah dibawa. "Jadi petugas kami memeriksa penumpang pesawat dari negara negara berpotensi corona secara manual di dalam pesawat dan setelah keluar pesawat," kata Anas.

Pemindaian suhu tubuh ini kembali dilakukan dengan menggunakan thermal scanner yang terpasang permanen di pintu kedatangan internasional Terminal 3 dan 2F.

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan sebagai pintu gerbang utama Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta berperan vital dalam menangkal penyebaran virus tersebut sehingga prosedur pencegahan dijalankan maksimal. Tim Fasilitas Udara (FAL) sebagai wadah koordinasi seluruh stakeholder telah diaktifkan.

Stakeholder di Soekarno-Hatta berkoordinasi intensif, antara lain PT Angkasa Pura II, Otoritas Bandara Wilayah I, Kantor Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I, Karantina, Kepolisian, dan instansi lainnya untuk memastikan pencegahan penyebaran COVID-19 dilakukan sesuai prosedur.

“Kami tegaskan setiap penumpang yang tiba dari luar negeri dipastikan melalui sejumlah prosedur, mulai dari pengecekan suhu tubuh melalui thermal scanner di seluruh terminal kedatangan internasional. Thermal scanner pasti dioperasikan,” ujar Agus Haryadi.

Di Bandara Soekarno-Hatta juga telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran virus corona, selain thermal scanner juga terdapat Thermo Gun, Kapsul Isolasi, hingga lebih banyak Hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala.

Rencana kontingensi apabila terdapat penumpang pesawat yang terdeteksi terjangkit COVID-19 pun sudah disiapkan di Bandara Soekarno-Hatta. Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina. "Petugas kami juga dilengkapi armbadge agar lebih terinfo kepada publik perihal antisipasi corona. Kami siap mendukung apabila ada kebutuhan terkait pengawasan penumpang saat arrival (kedatangan) seperti masker,”tutur Agus Haryadi.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus