Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C kaya manfaat bagi tubuh Anda. Dibanding jenis vitamin lainnya, vitamin C lebih populer. Menurut dokter spesialis gizi klinik Ida Gunawan hal ini karena jenis vitamin ini sangat mudah ditemukan dalam berbagai jenis sumber makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Hampir semua buah, sayur, kacang-kacangan mengandung vitamin C. Karena mudah ditemukan itu, vitamin C paling mudah dikenali dan didapatkan,” ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah ini. Meski demikian, masih banyak yang salah kaprah tentang cara mengonsumsi vitamin C.
“Misalnya Anda mengupas apel, lalu saat dimakan apelnya sudah berwarna cokelat, berarti sudah terjadi proses oksidasi dan vitamin C sebenarnya sudah rusak. Ketika Anda akan membuat jus jeruk, jeruknya sudah dikupas dan dipotong, lalu baru menyiapkan peralatan lain sehingga jeruk didiamkan selama lima hingga sepuluh menit, vitamin C-nya sudah hilang 80 persen,” ujar Ida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Suplementasi, salah satu cara agar tubuh mendapat asupan vitamin C yang cukup. “Karena ketika meminum suplemen, berarti vitamin C yang Anda konsumsi masih utuh,” kata Ida. Suplemen vitamin C tambahan dibutuhkan ketika seseorang dalam kondisi tidak bugar. Dalam kondisi kesehatan yang menurun, boleh diberikan vitamin C dengan dosis lebih tinggi dari kebutuhan harian, sebanyak 90 hingga 100 mili gram per hari.
Ida menambahkan ketika Anda merasa tubuh sedang tidak fit, terasa seperti mau sakit, boleh mengonsumsi suplemen vitamin C tambahan dan istirahat yang cukup, karena vitamin C mampu meningkatkan stamina tubuh dan mencegah sakit. Tetapi dalam kondisi biasa, kebutuhan akan vitamin C sebaiknya hanya didapatkan dari asupan makanan. Satu buah jeruk bisa mengandung hingga 50 mg vitamin C. Jadi dua buah jeruk dalam sehari sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C.