Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tangerang Selatan- Seorang warga Nerada Estate yang rumahnya hancur akibat longsor turap mengungkapkan bahwa 75 persen rumahnya hancur tertimpa tembok turab yang longsor pada tadi malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat kejadian saya sedang di masjid, saya lihat mimbar masjid mengeluarkan percikan api karena tersambar petir, saya kemudian firasat dirumah saya bagaimana," kata Sugandi (43) yang tinggal di Blok A 10 nomor 3A Rt 01 RW 10 perumahan Nerada Estate, Ciputat, Sabtu 12 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sugandi, saat ia sampai dirumah, ia tidak bisa membuka pintu rumah, ia berteriak memanggil istri dan anaknya namun tidak dijawab.
"Kebetulan di rumah saya ada keponakan, dia yang nyaut saat saya panggil, setelah pintu terbuka saya lihat rumah saya sudah hancur. Anak dan istri saya terkena puing-puing reruntuhan rumah," ujarnya.
Setelah melihat anak dan istrinya, kata Sugandi, ia langsung mengungsikan ke rumah kakak iparnya agar kondisi lebih aman.
"Saya lihat anak dan istri sudah basah kondisinya, kata istri sebelum longsor dia dengar suara kretek- kretek, tak lama setelahnya ia terasa terhempas kedepan rumah dan rumah hancur," ungkapnya.
Sugandi juga mengatakan bahwa saat ini kondisi istrinya mengalami memar- memar di tubuh dan anaknya terluka sobek di jari tangan akibat turap longsor yang menimpa rumah mereka.
Baca juga : Pendaftaran CPNS 2021, Tangsel Buka 1.973 Formasi PNS dan PPPK
MUHAMMAD KURNIANTO