Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cerita Rizky Amelia saat Sempat Dua Kali Ingin Bunuh Diri

Mantan sekretaris pejabat BPJS Ketenagakerjaan Rizky Amelia mengingat percobaan bunuh diri pertamanya dilakukan di awal November lalu.

9 Januari 2019 | 19.02 WIB

Korban Kekerasan Seksual, Rizky Amelia memberikan keterangan dalam diskusi publik tentang Melawan Predators Seks : Berkaca pada Dugaan kekerasan seks di Dewan Pengawas BPJS ketenagakerjaan di kantor PSI Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019. PSI turut bereaksi terhadap kasus pelecehan seksual yang mendera mantan sekretaris anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan nonaktif, Rizky Amelia. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Korban Kekerasan Seksual, Rizky Amelia memberikan keterangan dalam diskusi publik tentang Melawan Predators Seks : Berkaca pada Dugaan kekerasan seks di Dewan Pengawas BPJS ketenagakerjaan di kantor PSI Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019. PSI turut bereaksi terhadap kasus pelecehan seksual yang mendera mantan sekretaris anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan nonaktif, Rizky Amelia. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum mengumbar kasus yang menderanya ke publik, korban dugaan kekerasan seksual, Rizky Amelia alias Amel sempat terpuruk. Mantan sekretaris anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan itu dalam kurun sebulan sempat mengaku ingin dua kali bunuh diri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ini berat sekali buat saya," kata Amel saat konferensi pers di kantor Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2019. Ia menyampaikannya sambil terisak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amel mengingat percobaan bunuh diri pertamanya dilakukan di awal November lalu. Pada 2 November, setelah bertubi-tubi mengaku dipaksa mantan atasannya Syafri Adnan Baharuddin untuk berhubungan intim, ia mengaku stres. Ia lantas menenggak obat demam dua botol sekaligus hingga menyebabkan tubuhnya lemas.

Seorang teman Amel, yang tak ia sebutkan namanya, mendapati dirinya tergeletak di kamar apartemennya di bilangan Pluit, Jakarta Utara. Amelia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya Pluit kala itu. "Perut saya langsung dikuras dan saya selamat," kata dia.

Selain dugaan pemaksaan hubungan intim, percobaan bunuh diri itu dilatari oleh kekerasan seksual yang diakui pernah menderanya empat kali. Oleh orang yang sama, Amel mengaku sudah empat kali dilecehkan secara fisik pada kurun 2016 hingga 2018.

Pengakuan itu, menurut Amel, lantas dibuka ke internal tempatnya bekerja pada akhir November lalu. Ia mengaku sudah jengah dan lelah menutup-nutupi. Namun ia mengaku, upayanya membongkar kasus pelecehan seksual malah berujung skors kerja hingga rencana pemecatan.

Amel mengatakan ia diskors pada 30 November 2018 setelah menceritakan kasusnya ke Ketua Dewan Pengawas BPJS TKA Guntur Witjaksono. Setelah menerima surat skors, Amelia kembali berencana bunuh diri. Dia mengaku ingin terjun dari kamarnya lantai belasan di apartemen tempatnya tinggal. Namun urung. Ia disadarkan oleh imbauan seorang dosen pascasarjananya, Ade Armando tentang perempuan yang harus bertahan dalam perundungan.

Ketimbang terus-terusan merasa sedih, kata Amel, ia mengaku ingin bangkit. Perempuan 27 tahun itu lantas menyuarakan dugaan pelecehan seksual yang menderanya pada 28 Desember lalu kepada media. Dari situlah Amelia mengaku dipertemukan dengan orang-orang yang mendukungnya secara mental.

Beberapa yang mendukung itu ialah seorang penyintas, Imelda Purba. Ada pula Heribertus S Hartojo, yang belakangan menyatakan sanggup menjadi kuasa hukumnya. Saat ini, ia berhadapan dengan Syafri di ranah hukum. Sebelumnya ia melaporkan Syafri atas tuduhan kekerasan seksual.

Syafri telah melaporkan Rizky Amelia ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Ia membantah segala tuduhan Amel soal perbuatan kekerasan seksual itu. Selain melaporkan Amel, mantan pejabat BPJS Ketenagakerjaan itu melaporkan Ade Armando.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus