Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cipete Banjir Diduga Dampak Proyek MRT? Ini Jawaban Dirut PT MRT

Direktur Utama PT MRT Jakarta meminta masyarakat melihat secara komprehensif penyebab banjir di Cipete Raya, Jakarta Selatan.

30 April 2019 | 16.51 WIB

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Perbesar
Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar meminta masyarakat melihat secara komprehensif penyebab banjir di Cipete Raya, Jakarta Selatan.

William Sabandar menampik dugaan banjir di kawasan tersebut karena proyek pembangunan MRT Jakarta.
Baca : Banjir Berulang, Warga Pinggir Kali Minta Anies Lakukan Relokasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Coba dilihat lagi secara komperhensif sepeti apa. Karena prinsipnya saat MRT dibangun, aspek banjir itu sudah diperhitungkan," ujar William di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya keluhan mengenai banjir Cipete disampaikan masyarakat melalui media sosial, salah satunya adalah David Setiawan. Melalui media sosial Twitter-nya, @daphits, David mengatakan selama 40 tahun tinggal di sana, ia tak pernah mengalami musibah banjir.

Namun di tahun ini, David menjelaskan banjir terjadi sampai empat kali dan sampai masuk ke area penghuni.

"Banjir di daerah Cipete, persis di bawah stasiun MRT Cipete Raya," cuit dia pada 27 April 2019.

William membantah musibah banjir itu disebabkan tiang atau girder MRT. Menurut dia, jalur MRT berada di atas, sehingga tak mungkin berpengaruh terhadap banjir di sana.

"Mana ada pengaruh girder. Coba lihat di sana, kalau banjir di bawah karena kami bangun jalur, mungkin. Girder udah di atas, justru lebih bagus, dan seluruh saluran juga sudah kami benahi," ujar William.
Simak juga :
Komunitas Peduli Sungai Cikeas: Banjir di Bogor dan Bekasi Terprediksi

Sebelumnya, banjir yang diduga karena pembangunan proyek juga terjadi di Cawang, Jakarta Timur. Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan banjir terjadi karena saluran air tertutup proyek pembangunan LRT dan Tol Becakayu. Penutupan jalur air itu tak disertai penyediaan pompa oleh kontraktor, sehingga mengakibatkan banjir di tempat tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus