Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Covid-19 Mereda, Depok Batal Gunakan Wisma Makara UI Jadi Lokasi Isolasi

Penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Depok mulai menunjukkan penurunan.

25 Februari 2022 | 16.31 WIB

Pasien Covid-19 berstatus OTG melihat keluar jendela saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Wisma Makara UI, Depok, Jawa Barat, Rabu, 2 Desember 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Pasien Covid-19 berstatus OTG melihat keluar jendela saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Wisma Makara UI, Depok, Jawa Barat, Rabu, 2 Desember 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, kasus Covid-19 di wilayahnya kini sudah mulai menunjukkan penurunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Idris mengatakan, jika pada awal-awal lonjakan kasus bisa mencapai 2.800-an setiap harinya, kini rata-rata hanya 1.000-an kasus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ya saat ini memang terjadi penurunan kasus per harinya walaupun masih tinggi ya,” kata Idris di sela kegiatannya, Jumat 25 Februari 2022.

Idris mengatakan, dalam satu hari penambahan kasus Covid-19, pernah mencapai 2.830 kasus. Namun kini data terakhir menyebutkan, penambahan hanya mencapai 1.300-an kasus.

Tingkat kesembuhan juga sudah mulai banyak penambahan, berbeda dengan saat awal-awal lonjakan kasus.

“Karena kesembuhan ini beda dengan yang dulu ya, dulu tuh rawat rumah sakit hampir negatif dilaporkan sembuh. Kalau sekarang nggak,” kata Idris.

Pada gelombang ketiga kali ini, Idris mengatakan, ancaman virus Corona memang tidak setinggi pada gelombang kedua. “Jadi kemarin aja yang sembuh agak tinggi hampir 70, yang sebelumnya itu 3, 2, bahkan 0 gitu,” kata Idris.

Dengan adanya potensi penurunan kasus, Idris mengatakan, pihaknya batal untuk mengoperasikan Wisma Makara Universitas Indonesia sebagai lokasi karantina terpusat dan lebih cenderung menggunakan fasilitas milik pemerintah kota yakni RSUD Depok bagian timur yang baru dibangun.

“Bisa kita buka RSUD bagian timur, tapi namanya bukan RSUD, namanya Puskesmas plus,” kata Idris.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus