Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok - Dalam sehari, dua warga di Depok ditemukan meninggal di tempat tinggalnya di Kecamatan Bojongsari dan Cilodong, Jumat, 19 Juli 2024. Diduga keduanya nekat mengakhiri hidup lantaran motif ekonomi dan depresi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Korban pertama seorang laki-laki berinisial DPP (35 tahun), di rumah kontrakannya yang beralamat di Gang H. SAKA RT. 03/02 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Depok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kapolsek Sukmajaya, Komisaris Margiyono mengungkapkan setelah mendapat laporan dari warga masyarakat bahwa ada orang yang meninggal bunuh diri. Selanjutnya piket pawas dan piket fungsi mendatangi tempat kejadian.
"Sampai di TKP ternyata benar bahwa ada seorang laki-laki yang sudah meninggal," kata Margiyono, Jumat petang.
Berdasarkan informasi dari saksi, istri korban yang tinggal di Bekasi menghubungi suaminya tapi tidak diangkat. Kemudian dia mendatangi kontrakan suaminya di Cilodong. "Karena terkunci dari dalam, akhirnya dia meminta tetangga untuk mencongkel jendela, setelah masuk lalu melihat korban sudah tewas di kamar mandi," tutur Margiyono.
Dengan adanya kejadian tersebut, lanjut Margiyono pawas menghubungi identifikasi Polres Metro Depok untuk mengetahui dan penyebab kematian korban.
"Untuk kematian korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, murni bunuh diri. Diduga karena masalah ekonomi dan depresi," ucap Margiyono.
Sementara itu, korban kedua adalah perempuan berinisial SA (30 tahun), warga Gang H Nidi, RT6/2 Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok.
Saksi sekaligus ayah SA, Kurniawan mengatakan, dia menemukan jasad putrinya di dapur usai mengantar anak pertama korban pergi sekolah. "Ditemukan sekitar jam 8, anter cucu enggak lama, selang 10 menit doang," kata Kurniawan.
Kurniawan menjelaskan, saat SA mengakhiri hidupnyai, dua anaknya masih ada di rumah. Mereka tidak sadar karena sedang menonton televisi dan bermain HP.
Setelah kejadian, Kurniawan lantas melaporkan ke ketua lingkungan dan diteruskan Ke Polsek Bojongsari, selanjutnya jasad ibu 3 anak tersebut dievakuasi. "Habis salat Jumat, jam 13.00 dimakamkan TPU Kampung Baru," ucap Kurniawan.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Bojongsari Komisaris Yefta Ruben Hasian Aruan belum bersedia memberikan konfirmasi yang diminta Tempo.
Catatan redaksi:
Jangan remehkan depresi. Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog gratis bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.
Bisa juga konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Ada juga Yayasan Pulih: (021) 78842580, Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454, LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293.
Pilihan Editor: Imigrasi Tangkap WNA Asal Rohingya Pelaku Pencabulan Anak di Makassar, Sempat Buron Setahun