Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Demi Pre-Olimpik

Pertikaian dalam tubuh pssi mereda. trio plus & trio spp bersikap loyal dan bertekad menggalang persatuan untuk memenangkan turnamen pre-olimpik. pardede diangkat sebagai ketua badan tim nasional pssi. (fk)

27 Desember 1975 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENJELANG hari Natal dan Tahun Baru 1976 suasana pertikaian dalam tubuh PSSI nampak mereda. Terasa ada semacam perdamaian, meski persiapan PSSI untuk menghadapi turnamen Pre-Olimpik pertengahan Pebruari 1976 di Jakarta makin gencar. Lebih-lebih setelah terbetik berita, regu Korea Utara salah satu dari 16 finalis dalam Kejuaraan Dunia 1966, menyatakan kepastiannya untuk ikut serta dalam babak penyisihan Pre-Olimpik. Dengan demikian negara-negara peserta tercatat: Singapura, Malaysia, India, Papua Nugini, Korea Utara dan Indonesia. Kesebelasan Muangthai yang baru ia keluar sebagai juara SEAP Games 1975, masih ditunggu kabarnya selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember, batas waktu pendaftaran. Dalam menghadapi turnamen tersebut, nampaknya semua pihak yang tadinya saling cakar-cakaran mulai bersatu. Mereka paling tidak melupakan kejadian yang lalu untuk sementara dan menggalang kekuatan untuk memenangkan Pre-Olimpik yang diterima bersama sebagai kepentingan nasional. Dari sini nampaknya juga bahwa "Trio Plus" (Syarnubi Said, Suparyo, Hutasoit) dan "Trio SPP" (Sutjipto, Panggabean, Pandelaki) yang anti-Pengurus PSSI di bawah Bardosono, telah menunjukkan sikap yang sportif: oposisi loyal. (Kalau unsur ter akhir ini sudah luntur, buat apa olahraga dihidupkan?) Laporan Utama kali ini dibuat oleh Lukman Setiawan dan Herry Komar. Lukman pergi ke Cirebon mewawancarai Coerver untuk menjajagi proses pembentukan team Pre Olimpik Indonesia dan juga mengenai soal team manager yang menurut Coach Belanda itu sangat penting untuk menumbuhkan semangat tanding. Komar menemui T.D. Pardede Ketua Badan Team Nasional PSSI. Tokoh dari Klub Pardedetex ini yang baru menggabungkan diri dengan pengurus PSSI dua bulan, ternyata belum dapat berbuat banyak. Dengan kedudukan itu ia lebih bersikap pasrah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus