Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Demo Tolak Coldplay, Novel Bamukmin Cs Ancam Kepung Bandara

Demonstran yang menolak kedatangan Coldplay menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Inggris.

10 November 2023 | 17.52 WIB

Juru Bicara Gerakan Anti LGBT (Geranati-LGBT) Novel Bamukmin saat ikut memimpin aksi penolakan kedatangan Coldplay di Kedutaan Besar Inggris, Jumat, 10 November 2023. Massa menolak konser Coldplay yang akan digelar pada Rabu, 15 November mendatang karena dianggap membawa propaganda LGBT. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Juru Bicara Gerakan Anti LGBT (Geranati-LGBT) Novel Bamukmin saat ikut memimpin aksi penolakan kedatangan Coldplay di Kedutaan Besar Inggris, Jumat, 10 November 2023. Massa menolak konser Coldplay yang akan digelar pada Rabu, 15 November mendatang karena dianggap membawa propaganda LGBT. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstran yang menolak kedatangan Coldplay menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Inggris. Aksi itu dilakukan oleh massa yang menamai diri mereka sebagai Gerakan Nasional Anti Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (Geranati-LGBT)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Konser Coldplay akan digelar di Jakarta pada Rabu, 15 November mendatang. Juru Bicara Geranati-LGBT, Novel Chaidir Hasan Bamukmin, meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Mahfud Md terlibat aktif membatalkan konser.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, Mahfud merupakan tokoh kunci yang menentukan boleh tidaknya Coldplay menggelar konser di Indonesia. "Paling bertanggung jawab saat ini adalah Menkopolhukam, karena kami sudah beberapa kali prosedur enggak ditanggapi, malah menantang perang," kata Novel saat ditemui TEMPO, Jumat, 10 November 2023.

Novel menyebut Mahfud justru bersikap membela perhelatan musik itu dengan menerjunkan aparat untuk menjaganya. Dia tak terima dan menilai hal itu sebagai upaya membentur kelompoknya dengan aparat. 

"Jangan coba-coba sama PA 212 saat menghalangi konser Coldplay. Menko Polhukam akan siapkan aparat, artinya mengadu domba kami dengan aparat untuk bersinggungan di lapangan. Ini sangat berbahaya," ucap dia.

Lebih lanjut, eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu mengatakan pihaknya melaporkan Mahfud Md atas dugaan provokasi. "Kami laporkan ke Mabes Polri, karena ada indikasi kuat Menkopolhukam ini memprovokasi dan diduga ada kepentingan politik kelompoknya untuk mendukung Coldplay ini," kata dia. 

Tak sampai di situ, Novel mengancam kelompoknya akan menggelar aksi-aksi lanjutan pada 15 November untuk menolak kedatangan Coldplay. Aksi itu akan menyasar di lokasi-lokasi yang ditenggarai akan disinggahi band asal London, Inggris itu. 

"Kami akan melakukan aksi besar-besaran, apel siaga umat islam di parkir timur pada pagi, kemudian langsung bergerak ke GBK. Bisa juga ada kemungkinan kepung bandara. Bisa juga kemungkinan kita kepung hotel," tutur Novel Bamukmin

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus