Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Depok Mulai Bangun Terminal Metro Stater, Angkot dan Bus Digeser

Pemerintah Kota Depok memulai proyek Metro Stater atau Terminal Modern terpadu, 6 Agustus 2018 nanti dan seluruh angkot dan armada bus dipindahkan.

2 Agustus 2018 | 06.31 WIB

Sebuah bangunan kios langsung ambruk dihantam alat berat saat penertiban ratusan kios pedagang di Terminal Depok, 8 Oktober 2014. Sebanyak 150 kios dan 180 lapak pedagang kaki lima dibongkar untuk revitalisasi terminal Depok. TEMPO/Ilham Tirta
Perbesar
Sebuah bangunan kios langsung ambruk dihantam alat berat saat penertiban ratusan kios pedagang di Terminal Depok, 8 Oktober 2014. Sebanyak 150 kios dan 180 lapak pedagang kaki lima dibongkar untuk revitalisasi terminal Depok. TEMPO/Ilham Tirta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok memulai proyek Metro Stater atau Terminal Modern terpadu, 6 Agustus 2018 nanti dan seluruh angkot dan armada bus dipindahkan ke terminal sementara di depan Stasiun Depok Baru.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana menyampaikan bahwa seluruh aktivitas di Terminal Depok akan dihentikan pada Jumat 3 Agustus 2018. Proses pemindahan sudah berlangsung sejak tanggal 30 Juli 2018.

 
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, pemindahan sementara Terminal Depok ini dilakukan berkaitan dengan adanya pembangunan terminal Metro Starter Depok. Terminal Depok yang saat ini nantinya akan dibuat lebih modern.

“Jadi semua angkot dan bus semua pindah ke terminal sementara,” ujar Dadang kepada Tempo Rabu 1 Agustus 2018.

Spanduk sosialisasi sudah terpasang di Jalan Margonda Raya yang berisi himbauan untuk mengunakan terminal sementara. Terlihat juga dua loket retribusi terpasang ke pintu masuk Stasiun Depok Baru. Fasilitas terminal sementara juga sudah digunakan seperti lahan parkir untuk angkot.

Dishub kata Dadang juga melakukan rekayasa lalu lintas selama pembangunan Metro Starter agar tidak terjadi kemacetan. Upaya lain juga dengan rekayasa lalu lintas agar lalu lintas tetap lancar di kawasan terminal sementara.

Rekayasa lalu lintas yang dimaksud dari pemantauan Tempo yakni penertiban pedagang kaki lima yang berada di bawah kolong Tol Arif Rahman Hakim. Jalur itu merupakan pintu keluar untuk terminal sementara. Terdapat posko yang dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Petugas Dishub Depok.
Simak juga :
Prabowo Kunjungi Neno Warisman di Depok, Ini yang Mereka Bahas


Menurut Dadang tidak hanya angkot yang ditempatkan di terminal sementara. Bus Antar Kota Antar Pronvinsi (AKAP) dan Angkutan Penumpang Terintegrasi Busway (APTB) ikut dipindahkan.

“Untuk AKAP dan APTB bulan September akhir atau awal Oktober akan dipindahkan ke Terminal Jatijajar” Dadang memaparkan. Dia juga menjelaskan status untuk lahan terminal sementara. “Pinjam pakai dari Kementerian Perhubungan.”

Hingga berita ini diturunkan, Juru Bicara Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Eben Torsa yang dihubungi oleh Tempo belum memberikan konfirmasi terkait pinjam pakai lahan di Stasiun Depok Baru. Proyek Metro Stater Depok sendiri telah tertunda sejak tahun 2015.




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus