Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Diponegoro dimakamkan bersama keris Bandayudha.
Peter Carey ragu Diponegoro dimakamkan di pekuburan umum
Bandayudha dilebur dari tiga pusaka Diponegoro.
KUBURAN itu terlihat paling besar dengan atap pelindung yang tinggi. “Di sini Eyang Diponegoro dimakamkan, berdampingan dengan jasad istri dan empat anaknya,” kata Marwanto, keturunan kelima Diponegoro, saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum Kampung Melayu, Makassar, Sulawesi Selatan, 22 Maret lalu. Pusara pemimpin Perang Jawa (1825-1830) itu terletak di Jalan Diponegoro, Kampung Melayu. Lahir di Yogyakarta pada 1785, Diponegoro adalah putra sulung Sultan Hamengku Buwono III. Dia meninggal pada usia 70 tahun dalam pengasingannya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo