Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rohaniwan sekaligus penulis sejarah kota Jakarta Adolf Heuken SJ meninggal di usianya yang ke-90 pada Kamis 25 Juli 2019. Dia disebut meninggal dalam keadaan tenang dan tak ingin seorang pun tahu sekalipun kondisi kesehatannya bak roller coaster.
"Kondisinya selalu turun-naik sampai akhirnya beliau berpulang dengan tenang tanpa ada yang tahu dia pergi. Dia enggak mau kita tahu," ujar Dewi, asisten pribadi sang pater ketika ditemui Tempo di Kapel Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 25 Juli 2019.
Dewi mengatakan bahwa penulis sekaligus pastor tersebut didiagnosa mengidap penyakit jantung dan stroke. Sempat dilakukan operasi pasang ring dan perbaikan katup tapi kesehatannya drop lagi setelah terserang stroke dan pneumonia.
Kesehatannya yang semakin turun membuat Adolf tak punya pilihan untuk dirawat di rumah sakit. Dia memilih dirawat di Rumah Sakit St Carolus. "Kesehatannya selama di RS drop akhirnya harus dirawat di ICU dan hampir selama tiga minggu kemarin kesehatannya turun naik," kata Dewi.
Adolf Heuken akhirnya mengembuskan nafas terakhir pada Kamis malam, 25 Juli 2019 pukul 20.27 WIB. Kepergiannya menyisakan duka yang mendalam bukan hanya di antara umat Katolik, tapi juga masyarakat yang mengenal karya-karya tulisnya tentang sejarah Jakarta.
Rencananya, setelah dilaksanakan misa requiem di Kapel Kolese Kanisius pada Jumat malam, 26 Juli 2019, jenazah Adolf Heuken akan diberangkatkan ke Makam Girisonta di Ungaran, Jawa Tengah. Adapun pemakaman akan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli 2019, sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini