Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kalimat bahasa Aceh itu tertoreh di surat-surat Hasan Tiro sebagai salam penutup. Surat kepada kerabat dan pengikutnya, juga dalam siaran pers tentang pelbagai hal menyangkut Aceh dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), organisasi yang dipimpinnya. Kalimat itu menyimpan heroisme. Ungkapan yang mengingatkan orang pada kesetiaan, kebersamaan, dan prinsip saling menolong.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo