Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan personel gabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berseragam lengkap telah bersiaga di Balai Kota Jakarta sejak Jumat pagi, 14 Oktober 2016. Mereka dikerahkan untuk mengamankan aksi demo ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) yang akan menangkap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Rencananya, sore ini sekitar 5.000 massa dari FPI akan berkumpul mendatangi Balai Kota. Saat ini mereka tengah berkumpul di Masjid Istiqlal Jakarta. Rencananya mereka akan jalan kaki menuju Balai Kota untuk menangkap Ahok dan memasukkannya ke penjara. Mereka menganggap Ahok telah menistakan agama Islam karena pernyataannya soal Surah Al-Maidah. Terkait dengan persoalan itu, Ahok sudah menyampaikan permintaan maaf apabila menyinggung umat muslim di Indonesia.
Baca: Unjuk Rasa FPI, Polda Siapkan Buka-Tutup Jalur Ini
Saat ini suasana di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan masih normal. Kendaraan masih diperbolehkan lewat. Tapi penjagaan di Balai Kota diperketat. Semua pagar Balai Kota ditutup. Baik di pintu depan maupun pintu belakang Balai Kota. Hanya satu pagar di depan dan belakang yang diberlakukan sistem buka-tutup.
Baca: Demo, Penumpang Kereta Jarak Jauh Bisa Naik dari Jatinegara
Para personel kepolisian juga bersiaga di Balai Kota. Mereka dilengkapi dengan persenjataan lengkap. Dari pentungan dan tameng, mobil water canon, mobil pemadam kebakaran, mobil baracuda, pasukan penembak gas air mata, pasukan anti huru-hara menggunakan sepeda motor, hingga pasukan dari berbagai kesatuan. Menurut data Kepolisian Polda Metro Jaya, ada sekitar 2.800 personel dikerahkan untuk mengamankan Balai Kota.
AVIT HIDAYAT
Baca juga:
Hakim yang Tangani Kasus Jessica Akan Diperiksa MA, Mengapa?
Ahok Irit Bicara Politik, Dilarang Megawati?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini