Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ingin Hamil di Usia Menjelang Menopause, Ini Tips Kesuburan dari Dokter

Kehamilan spontan dan alami mungkin masih bisa terjadi pada usia menjelang menopause, tetapi kesuburan secara keseluruhan berkurang.

3 April 2022 | 14.15 WIB

Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan yang ingin hamil di usia akhir tiha puluhan atau empat puluhan, periode yang mendekati menopause. Menopause merupakan berhentinya menstruasi yang menandai akhir masa kesuburan. Kondisi ini kebayakan dialami wanita di usia 52 tahun atau tergantung pada genetika tertentu, kondisi yang mendasari, kerusakan panggul atau ovarium dapat menyebabkan menopause mendadak lebih awal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Astha Gupta, konsultan pengobatan reproduksi di rumah sakit kesuburan Milan Delhi, India, mengatakan bahwa meski sel telur setelah menopause tidak layak dan ada risiko tinggi melahirkan bayi cacat, masih ada metode hamil dengan menggunakan IVF in vitro fertilization atau bayi tabung. Metode ini bisa dilakukan dengan menggunakan sel telur yang sudah dibekukan saat berusia lebih muda atau menggunakan donor. Tapi, sel telur donor masih menjadi kontroversi di sejumlah negara.

“Terapi hormon juga diperlukan untuk mempersiapkan tubuh untuk implantasi dan untuk membawa bayi sampai cukup bulan. Terapi sulih hormon diberikan untuk melanjutkan menstruasi setidaknya selama tiga bulan sebelum embrio dipindahkan ke dalam Rahim,” kata dia, dalam wawancara dengan Hindustan Times, Sabtu, 2 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahli obstetri dan ginekologi KJ Somaiya Medical College Mumbai, India, Pundalik Sonawane, mengatakan bahwa kehamilan spontan dan alami mungkin masih bisa terjadi pada usia tiga puluhan dan empat puluhan tetapi kesuburan secara keseluruhan berkurang karena penurunan kualitas dan kuantitas cadangan oosit atau sel telur.

“Wanita harus disadarkan akan komplikasi kehamilan pada usia ibu yang lanjut seperti keguguran, komplikasi karena ibu menderita diabetes dan hipertensi, kemungkinan anomali kromosom dan cacat lahir yang lebih tinggi pada bayi, dan kesulitan penyesuaian periode pasca melahirkan.”

Untuk kehamilan yang sukses pada periode ini, ia menyarankan agar wanita harus mempertahankan gaya hidup sehat dan bebas stres, menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur, memastikan kontrol yang baik dari tekanan darah dan diabetes dan harus mencari konseling prakonsepsi dari ginekolog ahli.

Menurut Parul Monga, ahli obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Kesehatan Ayu Chandigarh, kesuburan dipengaruhi oleh interkoneksi tubuh fisik, pikiran, dan lingkungan tempat kita tinggal. Salah satu tujuan utama program kesuburan alami adalah menjaga kelenjar adrenal dengan makan makanan padat nutrisi, mengelola stres, mendukung kesehatan emosional, dan berolahraga secara teratur.

“Kelenjar adrenal bekerja untuk mendukung tidak hanya respons stres yang sehat selama perimenopause tetapi juga keseimbangan hormon, yang penting untuk siklus menstruasi dan kehamilan yang sehat,” kata dia.

Baca juga: Kourtney Kardashian Mengaku Menopause setelah Jalani Program Bayi Tabung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus