Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru, menyampaikan, contra flow atau sistem lawan arus masih berlangsung di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 69-41. "Contra flow terbukti efektif karena lalu lintas selepas KM 42 sampai Cikarang Utama lancar," katanya melalui siaran pers kepada wartawan, Ahad, 10 Juli 2016.
Dwimawan mengatakan kepadatan saat ini hanya terjadi di KM 70-67 karena simpang susun jalan tol. KM 63 juga macet karena kendaraan keluar-masuk rest area di KM 62. "Di gerbang Jalan Tol Cikarang Utama, kami sudah tambahkan tiga gardu," ujarnya. Saat ini, ada 24 gardu yang melayani pelanggan.
Kondisi terkini, kata Dwimawan, terjadi antrean di gerbang, yang mencapai 700 meter. "Selepas gerbang Jalan Tol Cikarang Utama, kondisi lancar," ucapnya. Sejak pukul 14.25 WIB, Jasamarga menambah panjang lajur contra flow di KM 69-35.
Jasa Marga telah menambah panjang lajur contra flow di Jalan Tol Cikampek arah Jakarta , dari yang sebelumnya KM 69-41 menjadi KM 69-35. Penambahan ini telah dilakukan mulai pukul 14.25 WIB.
Sebelumnya, Jasa Marga memberlakukan contra flow dari KM 69-41 di Jalan Tol Cikampek arah Jakarta sejak pukul 10.30 WIB. Contra flow diberlakukan untuk menghindari kepadatan di rest area.
Dengan contra flow, pengguna jalan akan terus melaju melewati tiga tempat peristirahatan, yakni rest area KM 62, rest area KM 54, dan rest area KM 42. Jasa Marga akan terus memberlakukan contra flow hingga kepadatan volume lalu lintas berkurang.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto memprediksi, hari ini merupakan puncak arus balik mudik Lebaran 2016. “Diprediksi Sabtu dan Minggu,” ucapnya pada Rabu lalu.
REZKI ALVIONITASARI | BAGUS PRASETIYO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini