Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada musim Lebaran 2017, akan dilakukan sistem buka tutup di pintu masuk Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Hal itu dilakukan agar kejadian penumpukan kendaraan, yang berujung kemacetan seperti tahun lalu dapat diantisipasi.
"Falsafahnya begini, satu lalu lintas harus diakomodasi, seperti kita masukkan air dalam botol enggak boleh penuh, sebelum penuh kita berhenti," tutur Budi di Cibitung, Bekasi, Jawa Bawat, Kamis, 1 Juni 2017.
Karena itu, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberlakukan sistem buka tutup setiap antrean kendaraan di pintu masuk jalan tol telah mencapai 2 kilometer. "Katakanlah di Pemalang. Kalau sudah melebihi 2 kilometer, kami tutup. Kalau sudah, kami buka lagi. Lebih 2 kilometer, kami tutup lagi," katanya.
Baca: Arus Mudik Lebaran Diprediksi Lancar, Ada 10 Pintu Keluar Brexit
Budi juga mengimbau kepada semua pemudik yang akan kembali ke kampung halamannya dalam musim Lebaran 2017 untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Ia juga menyarankan agar pemudik mengupayakan dapat berangkat lebih dini sebelum puncak mudik, yakni 23 Juni 2017. Selain dapat menikmati libur lebih lama, kemungkinan mengantre di pintu tol lebih sedikit.
"Karena itu merupakan puncak mudik. Kalau bisa tanggal 20 dan 21 Juni, pasti pulang lebih awal, mudik lebih awal, dan balik lebih awal. Sama saja bisa tujuh atau enam hari liburnya," ucapnya.
Simak: Jalan Tol Solo - Kertosono Bisa Dilintasi Ketika Mudik Lebaran
Adapun pada puncak arus balik yang diperkirakan pada 1 Juli 2017, Budi menganjurkan pemudik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk tak hanya terkonsentrasi pada satu jalur, yakni Cipali. Namun dapat melewati jalur Pantai Utara dan Jalur Selatan.
"Jangan semata-mata Cipali. Sebab, di sana kami juga akan melakukan manajemen buka tutup. Kalau berlebihan, kami akan tutup di situ," ucap dia.
DESTRIANITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini