Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Tiga korban hilang akibat longsor yang terjadi di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, masih dalam pencarian. Penambahan alat berat guna mempermudah proses pencarian belum membuahkan hasil. Para keluarga mulai pasrah terhadap nasib saudaranya yang hilang.
"Berharap ketemu, mah, ada. Tapi, kalau memang sudah sulit, ya, kita mah pasrah. Mungkin memang harusnya begitu. Kalau melihat lokasi, memang kemungkinan kecil paman saya bisa ketemu," ujar Wanwan, salah satu anggota keluarga korban, saat melihat proses evakuasi, Senin, 11 Mei 2015.
Saat terjadi longsor, Wanwan beserta keluarganya tidak berada di rumah, tapi di desa lain tempat ayah dan ibunya tinggal. Wanwan kehilangan kakek, nenek, paman, dan keponakannya ketika longsor tiba-tiba terjadi. Kakek, nenek, dan keponakannya langsung ditemukan sesaat setelah kejadian dalam kondisi tak bernyawa. Namun pamannya, Asep, hingga saat ini belum ditemukan.
"Waktu kejadian, kakek, nenek, sama keponakan lagi di rumah terus tertimpa longsor. Tapi, waktu dicari hari itu juga, mereka ketemu. Kalau paman saya, sedang cari rumput, tidak tahu di sebelah mana. Mungkin terseret sampai bawah atau mungkin masih di longsoran yang atas," tutur Wanwan. Saat kejadian, kata Wanwan, dia dan keluarganya tidak mendapat firasat apa pun. "Tidak ada firasat apa-apa, biasa aja," katanya.
DWI RENJANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini