Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kenali 4 Tanda Over-Parenting dan Dampaknya Terhadap Anak

Over-parenting merupakan fenomena mengasuh anak secara berlebihan. Hal ini memberikan dampak negatif terutama bagi masa depan anak.

5 Juli 2021 | 19.02 WIB

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orangtua mencintai anak-anaknya dan tentunya ia ingin agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik. Saat mengasuh anak beberapa orang tua mungkin saja terlalu mencampuri dalam banyak hal. Tindakan berlebihan dalam mengasuh anak bisa juga disebut over-parenting. Ini adalah masalah yang sangat umum, tetapi kebanyakan orang tua belum menyadari bahaya dari pola asuh seperti ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dari sudut pandang ilmiah, mengasuh anak secara berlebihan lebih banyak merugikan daripada menguntungkan bagi anak-anak. Over-parenting menjadi hal yang serius karena dapat menghambat pertumbuhan anak dan menyebabkan anak menjadi terlalu bergantung pada orang tua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu bagaimana pola asuh orang tua yang masuk dalam kategori over-parenting? Mengutip laman India Times, ada 4 tanda yang harus Anda perhatikan.

1. Perebutan kekuasaan
Perebutan kekuasan merupakan kondisi dimana seorang anak menolak untuk melakukan sesuatu dan orangtua terus bersikeras pada anak. Perdebatan ini umum terjadi. Namun, jika hal yang didebatkan adalah kegiatan sehari-hari, seperti cara mereka berpakaian atau cara mereka belajar perlu Anda perhatikan. Perlu adanya koreksi dari gaya asuh Anda atau Anda dapat memberikan pilihan kepada anak Anda.

2. Terlalu khawatir
Terlalu khawatir pada anak juga merupakan hal yang salah. Jika Anda merasakan khawatir yang berlebihan ketika anak Anda bermain dengan teman-temannya atau pergi dan tidak kembali pada jam yang tepat, ini akan mengganggu anak Anda. Sebelum Anda menyimpulkan sesuatu, ada baiknya tanyakan dulu pada anak Anda dan biarkan mereka menangani dengan cara mereka sendiri.

3. Terlalu mengatur cara orang lain memperlakukan anak Anda
Wajar saja bila Anda marah ketika anak Anda diganggu oleh temannya. Namun, perlu Anda hindari jika itu hanya masalah kecil. Ini akan membuat mereka merasa malu dan akan membuat hubungan Anda dengan anak menjadi renggang.

4. Tidak memberikan kewajiban
Berikan anak Anda pekerjaan rumah tangga atau kegiatan lainnya, sehingga tertanam kemandirian dan tanggung jawab dalam diri mereka. Jika anak Anda tidak terbiasa dengan tugas dan tanggung jawab maka sangat berdampak pada masa depan.

SITI HAJAR SUWARDI 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus