Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

KKP Tambah Alat Pendeteksi Suhu Tubuh dan Petugas di Bandara Soekarno-Hatta

Alat pendeteksi suhu tubuh dan petugas dalam menghadapi arus libur Natal dan Tahun Baru di Bandara Soekarno-Hatta.

17 Desember 2020 | 12.47 WIB

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta memantau suhu tubuh penumpang dari Singapura yang baru mendarat di terminal 2 menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh (Thermal Scanner), di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 1 September 2016. ANTARA FOTO
Perbesar
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta memantau suhu tubuh penumpang dari Singapura yang baru mendarat di terminal 2 menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh (Thermal Scanner), di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 1 September 2016. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta menambah alat pendeteksi suhu tubuh dan petugas dalam menghadapi arus libur Natal dan Tahun Baru di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala KKP Soekarno-Hatta, dokter Darmawali Handoko mengatakan penambahan alat dan petugas kesehatan bagian dari pengetatan protokol kesehatan dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru pada masa pandemi Covid-19. "Masa libur penumpang akan meningkat dan cukup rawan terjadinya penularan," ujar Darmawali, Kamis 17 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Darmawali menyebutkan ada penambahan 6 unit  thermo scanner atau mesin otomatis pendeteksi suhu tubuh di terminal kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga ada 12 thermo scanner yang dioperasikan.

Begitu juga untuk jumlah petugas, menurut Darmawali, KKP mengerahkan 80 petugas dan 90 petugas relawan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, rapid test penumpang. "Semua petugas KKP diturunkan."

Petugas, kata dia, juga fokus pada pemeriksaan di jalur prioritas kelompok rentan Covid-19 di Terminal 3 Soekarno-Hatta. Jalur prioritas layanan satu pintu KKP dan Imigrasi khusus untuk kelompok rentan Covid-19 seperti orang lanjut usia, ibu hamil, anak anak dan penyandang disabilitas.

"Jalur ini memang disiapkan untuk mencegah antrian penumpang dari luar negeri ketika keluar bandara. Ini juga efektif membantu kelompok rentan," ujarnya.

Menurut dia, KKP menerjunkan petugas untuk memeriksa kesehatan dan dokumen kesehatan penumpang. "Penumpang cukup menunjukkan surat keterangan rapid test atau PCR, jika belum bisa dilakukan rapid test di tempat," katanya.

Jika ditemukan penumpang yang reaktif, kata Darmawali, penumpang tersebut langsung dirujuk ke RS Wisma Atlet, Jakarta. "Hal ini berlaku bagi semua penumpang pesawat (bukan hanya di jalur khusus)."

Darmawali mengimbau penumpang selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus