Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Pada hari pertama perpanjangan status tanggap darurat bencana tanah longsor Pangalengan, tim gabungan evakuasi menemukan satu korban tewas berjenis kelamin wanita. Jenazah perempuan tersebut ditemukan sekitar pukul 14.40, Selasa, 12 Mei 2015.
“Ditemukan satu korban lagi berjenis kelamin wanita,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Marlan kepada Tempo, Selasa, 12 Mei 2015.
Menurut Marlan, jenazah yang ditemukan di hari ke-8 proses evakuasi itu, diduga kuat bernama Dedeh, 35, tahun. Namun, untuk mengetahui secara pasti, BPBD menunggu hasil identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification Polda Jabar di Tumah Sakit Sartika Asih Bandung. “Jenazah ditemukan di sektor A, dekat pipa,” ujarnya.
Marlan mengatakan jenazah ditemukan di Sektor A dekat pipa. Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi telungkup dengan keadaan bengkak dan busuk. Hal tersebut diakibatkan, lamanya korban tertimbun di timbunan tanah.
Penemuan jenazah tersebut merupakan penemuan ke-7 korban meninggal akibat bencana tanah longsor yang menimpa Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa, 5 Mei 2015.
Total korban meninggal yang berhasil diidentifikasi tim evakuasi hingga saat ini berjumlah 7 orang. Mereka masing-masing Iran Subarna, 55 tahun; Oja, 50; Naila, 5 tahun; Pardi, 70 tahun; Nurul, 8 tahun; Wiwi, 45 tahun, dan Dedeh, 35 tahun.
Sementara itu diduga masih ada dua korban lainnya yang masih tertimbun di gundukan tanah longsor. Atas bencana ini Pemerintah Kabupaten Bandung memperpanjang status tanggap darurat bencana hingga 7 hari ke depan.
Tim evakuasi yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNi, Polri dan relawan masih terus melakukan upaya pencarian korban yang masih tertimbun.
Longsor di Kampung Cibitung terjadi pada Selasa siang, 5 Mei 2015. Longsoran tanah yang berasal dari Gunung Bedil tersebut menyebabkan pipa milik PT Star Energy pecah.
Selain itu, longsor pun mengakibatkan sejumlah fasilitas publik seperti jalan, perkebunan dan rumah warga tertimbun tanah. Tercatat, kurang lebih 11 rumah di RW 15 Kampung Cibitung rusak parah. Dan sekitar 200 lebih warga diungsikan sementara ke posko pengungsian Kantor Desa Margamukti.
IQBAL T. LAZUARDI S.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini