Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kutu Pengisap Darah Menguasai Kasur, Mungkin Ini Penyebabnya

Kasur penuh kutu pengisap darah dan membuat gatal, mungkin Anda tidak menjaga kebersihan kasur dan kamar.

29 Mei 2018 | 08.59 WIB

Ilustrasi tempat tidur berantakan. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi tempat tidur berantakan. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kutu kasur yang memiliki nama latin Cimex lectularius merupakan makhluk kecil atau mikroorganisme peminum darah. Mereka juga berdarah panas seperti manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Di dalam rumah, kutu kasur dapat tinggal di bagian kasur mana pun. Kehadiran kutu kasur menjadi tanda bahwa rumah yang Anda tempati merupakan hunian yang tidak sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk itu, Anda perlu mempelajari penyebab hadirnya kutu kasur di dalam rumah, khususnya di dalam kamar dan tempat tidur. Berikut ini penyebab yang dimaksud.

#Kasur kotor
Sama halnya dengan berbagai jenis mikroorganisme lain, alasan kutu kasur hinggap adalah kasur jarang dibersihkan sehingga kotor. Dibersihkan yang dimaksud bukan hanya sekadar mengeluarkan kotoran yang ada di tempat tidur, melainkan seluruh kamar. Sebab, kutu kasur dapat melompat ke bagian-bagian yang kotor di dalam kamar. Karena itu, jangan lupa mengganti seprai kasur beberapa kali dalam sebulan.

#Kasur tidak dijemur
Selain kasur yang jarang dibersihkan, kasur yang jarang di jemur dapat memicu timbulnya kutu kasur. Sebab, kasur yang tidak dijemur akan menyebabkan kasur menjadi lembab. Tidak hanya dapat memunculkan kutu, kebiasaan ini juga bisa membuat kasur jadi berjamur. Akibatnya, kasur akan semakin banyak menyimpan bakteri di dalamnya. Itu sangat berbahaya jika digunakan penghuni rumah.

#Menggunakan warna gelap
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medical Entomology, kutu kasur akan hinggap pada benda yang cenderung memiliki warna gelap dan merah. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan penelitian terhadap beberapa pilihan warna. Dugaan yang diutarakan adalah kutu kasur tertarik pada warna merah karena warna ini menyerupai darah. Sedangkan warna gelap digemari kutu kasur karena mikroorganisme ini tidak menyukai warna terang, kecuali merah seperti darah.

#Kamar tidak digunakan
Jika kamar tidak dihuni untuk waktu yang sangat lama, jangan heran apabila Anda melihat kutu kasur di dalamnya. Sebab, kutu kasur dapat berpindah dari satu tempat dengan memanfaatkan celah bangunan. Kutu kasur juga dapat memanfaatkan pakaian yang Anda bawa untuk berpindah tempat.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus