Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Lawan Arah, Pengendara Motor Bebek di Citeruep Tewas Setelah Tabrak Angkot

Seorang pengendara motor bebek di Citeureup Bogor tewas setelah menabrak angkot. Banyak pengendara motor yang memilih melawan arah.

15 Maret 2022 | 17.24 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengendara motor tewas setelah melawan arah di Jalan Baru, Puspanegara, Citeureup Bogor. Pemotor itu bertabrakan dengan angkot yang melaju dari arah berlawanan. Pengendara sepeda motor itu terpental tiga meter dan meninggal di tempat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Polisi Sektor Citeureup, Komisari Eka Chandra mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi, 15 Maret 2022 sekira pukul 06.10 WIB berdasar informasi yang diperoleh laporan anggotannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eka menyebut, pemotor tersebut menggunakan kendaraan jenis bebek menabrak angkot 08 jurusan Citereup. 

“Pemotor mengendarai Jupiter Z, bergerak dari arah Gunung putri menuju arah Citeureup dengan berlawan arah. Kemudian saat di TKP, pemotor tersebut bertabrakan dengan angkutan umum yang bergerak dari arah Cibinong dan mengakibatkan kecelakaan maut tersebut," ucap Eka Chandra, Selasa 15 Maret 2022.

Chandra menyebut pengendara motor dengan identitas Iqbal Kiswara itu, sebelum menghembuskan nafas terakhir sempat kejang-kejang. Namun, tidak lama kemudian meninggal dunia. Untuk penanganan lebih lanjut, jenazahnya dibawa rumah sakit umum daerah Cibinong.  

"Meninggal ditempat. jenazah di bawa ke RSUD Cibinong untuk tindakan lanjut. Kejadian kecelakan kini ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Bogor," ucap Chandra. 

Lokasi kejadian, menurut warga memang sering banyak pengendara yang melawan arus. Sebab, di pagi hari kondisi jalan terlihat sepi dan lengang. Sehingga banyak pengendara yang melakukan lawan arah untuk mencapai tujuannya dengan kecepatan yang tinggi.  

Rudi, 40 tahun warga setempat menceritakan bahwa kecelakaan maut tersebut didahului dengan kedua pengendara melaju cukup kencang. Rudi menyebut, alasan pengendara melaju kencang kemungkinan besar karena jalanan sepi pada pagi hari dan hanya berlaku satu arah.  

"Saking kencangnya, pas tabrakan itu si pemotor terpental cukup jauh juga. Si pemotor mengalami luka parah di bagian kepala, kemudian pihak kepolisian datang dan mengevakuasi korban ke RS," kata Rudi.  

M.A MURTADHO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus