Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang menghindari lemak untuk menurunkan berat badan. Padahal ada begitu banyak fungsi lemak bagi kesehatan tubuh. Sebagai zat gizi makro bersama dengan karbohidrat dan protein, ada beragam fungsi lemak, yang sangat vital untuk kinerja tubuh Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu fungsi lemak adalah sebagai cadangan energi. Namun, peran lemak tidak hanya sebatas penyediaan energi. Zat gizi makro ini, juga menyusun struktur dan komponen sel, bahkan mengangkut vitamin ke dalam usus.
Fungsi lemak dan mekanisme perannya, yang patut untuk Anda ketahui.
1. Sumber energi
Sebagai salah satu zat gizi makro, lemak juga menyediakan energi agar Anda dapat menjalankan aktivitas. Bahkan, lemak memberikan kalori sebesar 9 kilokalori per 1 gram. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan protein, yang sama-sama memberikan 4 kilokalori per 1 gram. Lemak yang berlebih akan tersimpan di dalam jaringan lemak tubuh. Apabila tubuh membutuhkan energi, asam lemak pun akan dilepaskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Menyusun struktur dan komponen sel
Sebagian besar membran sel tersusun dari fosfolipid, trigliserida, dan kolesterol. Membran ini memisahkan bagian dalam sel, dengan area di luarnya. Selain itu, membran sel juga mengendalikan pergerakan zat ke dalam dan ke luar sel.
Panjang dan kejenuhan asam lemak dari fosfolipid dan trigliserida, memengaruhi penyusunan membran serta kemampuan mengalir membran. Membran sel akan lebih fleksibel, apabila asam lemak semakin pendek dan semakin tidak jenuh. Kelenturan tersebut juga berpengaruh dalam berbagai proses internal tubuh, seperti endositosis (pemindahan molekul ke dalam sel). Sebanyak 60 persen otak manusia, juga tersusun oleh lemak. Begitu pula dengan retina mata, yang memiliki konsentrasi asam lemak docosahexaenoic acid (DHA).
3. Mengangkut vitamin
Berbagai vitamin yang Anda konsumsi dari buah dan sayuran, tidak akan bisa diserap tubuh, jika bukan karena fungsi lemak. Sebab, lemak berperan dalam pengangkutan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak, serta membantu proses penyerapannya di dalam usus. Mengonsumsi makanan bervitamin, yang juga mengandung lemak sehat, dapat mengoptimalkan absorpsi zat gizi mikro tersebut.
4. Memulihkan luka dan peradangan
Tubuh memerlukan asam lemak tak jenuh linoleic acid (LA) dan alpha linolenic acid (ALA), yang berperan dalam pemulihan peradangan, penyembuhan luka, dan pembekuan darah. Bentuk asam lemak yang lebih panjang, seperti DHA, dan EPA (eicosapentaenoic acid), sebenarnya juga bisa diubah dari ALA dan LA. Namun, pengubahan asam lemak tersebut bisa dikatakan terbatas. Sehingga, mengonsumsinya dari makanan sehat, sangat disarankan.
Memang benar, tidak semua jenis lemak baik untuk Anda, dan malah dapat memicu penyakit. Yang termasuk ke dalam lemak tak sehat yakni lemak jenuh, serta lemak buatan yang disebut dengan lemak trans.
Sementara itu, lemak yang tergolong sehat adalah lemak tak jenuh, yang terbagi atas lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat) dan lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat). Contoh dari lemak tak jenuh ganda yakni omega-3 dan omega-6, yang sangat menyehatkan.
Omega-3, misalnya, dapat berupa DHA dan EPA, yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses. Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak sehat, yaitu ikan salmon, ikan makarel, ikan sarden, ikan tuna, biji chia, kacang-kacangan, minyak zaitun, tofu, yogurt, alpukat, telur, Selain makanan dengan lemak sehat, jauhi pula makanan dengan lemak tak sehat. Termasuk makanan yang digoreng, dipanggang, serta margarin.