Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Lestarikan Buah Khas, Jakarta Selatan Minta Tiap Rumah Tanam Alpukat Cipedak

Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan melestarikan buah khas wilayahnya, yaitu Alpukat Cipedak dengan mendorong penanaman dan budidaya pohon itu.

30 November 2020 | 22.17 WIB

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan melestarikan buah khas wilayahnya, yaitu Alpukat Cipedak dengan mendorong penanaman dan budidaya pohon itu.

Koordinator Badan Penyuluh Pertanian, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Selatan Oerip Syarifuddin mengatakan buah alpukat ini juga dapat menyokong perekonomian keluarga. 

"Wali Kota Jakarta Selatan telah mencanangkan satu rumah satu pohon Alpukat Cipedak, tujuannya agar masyarakat kembali menanam tumbuhan yang jadi ikon Kota Jakarta Selatan," kata Oerip di Jakarta, Senin 30 November 2020.

Alpukat Cipedak memiliki sejumlah keunggulan, yang membuatnya menjadi salah satu alpukat terbaik dari 30 varietas alpukat yang ada di dunia.

Alpukat Cipedak ini memiliki rasa yang gurih, warnanya kuning seperti mentega, ukurannya tidak terlalu besar tidak pula terlalu kecil, tahan terhadap serangan hama, adaptif ditanam di dataran rendah, termasuk perkarangan rumah.


"Manfaat mengkonsumsi alpukat sangat bagus, baik untuk diet, menyehatkan, rendah kolesterol," kata Oerip.

Menurut Oerip, buah Alpukat Cipedak sangat mahal, bisa mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Bila satu kilogram berisi dua buah alpukat, berarti satu buah bisa bernilai Rp 20 ribu.

Satu pohon Alpukat Cipedak bisa memiliki 100 buah alpukat dengan waktu panen dua sampai tiga kali dalam setahun. "Jadi selain untuk melestarikan, budidaya alpukat ini juga punya nilai ekonomis," kata Oerip.

Harga alpukat selalu stabil, sehingga cocok untuk dibudidayakan oleh masyarakat di wilayah Jakarta Selatan

Baca juga: Cegah Banjir, Jakarta Selatan Gelar Kerja Bakti dan Penanaman Pohon

BPP Sudin KPKP Jakarta Selatan juga mengembangkan bibit Alpukat Cipedak dengan teknik sambung pucuk. Teknik ini diyakini dapat menghasilkan buah Alpukat Cipedak yang lebih bagus dan masa tanam lebih efektif ketimbang budidaya lewat biji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus