Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Lift Rusak, Penumpang MRT Ini Harus Pindah Stasiun

Gelombang antusiasme penumpang MRT Jakarta menyapu banyak kalangan, termasuk para difabel dan lansia.

3 April 2019 | 11.37 WIB

Suasana stasiun MRT Bundaran HI, Ahad, 31 Maret 2019. Tempo/Adam Prireza
Perbesar
Suasana stasiun MRT Bundaran HI, Ahad, 31 Maret 2019. Tempo/Adam Prireza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang antusiasme penumpang MRT Jakarta menyapu banyak kalangan, termasuk para difabel dan lansia. Seperti yang tampak pada Selasa 2 April 2019, sekelompok pengguna kursi roda berdatangan ke Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satu di antaranya adalah Namin, 84 tahun. Datang ditemani putrinya, Titin Yeni, Namin sabar menunggu antrean tiket. "Sudah lama saya mau naik MRT. Tapi baru bisa sekarang," kata Namin.

Warga menggunakan kereta MRT pada hari terakhir periode gratis di Stasiun MRT Blok M, Jakarta, Ahad, 31 Maret 2019. PT MRT Jakarta optimis mampu mengangkut penumpang sebanyak 65 ribu orang per hari saat mulai beroperasi secara komersil. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Namin mengatakan selama ini kesulitan naik angkutan umum moda apapun. Dia sudah bergantung kepada kursi roda sejak lebih dari 20 tahun lalu. Perjalanannya hari itu sekaligus menguji fasilitas yang disediakan MRT untuk para penyandang disabilitas seperti dirinya.

"Tadi dibantu dari bawah. Petugasnya cukup ramah dan membantu," katanya.

Titin Yeni mengisahkan, antusiasme ayahnya bertambah karena rumah tinggal mereka berada di antara jalur layang MRT, yakni di Terogong, Jakarta Selatan. "Sejak selesai dibangun, orang tua sudah merajuk untuk mencoba," katanya.

Sebelum ke Stasiun Lebak Bulus, Titin ternyata sudah membawa ayahnya ke stasiun layang Stasiun Fatmawati. Namun, lift di stasiun itu belum bisa digunakan, karena ada perbaikan. Petugas di sana, mengarahkan Titin untuk naik dari Stasiun Lebak Bulus. 

Di Lebak Bulus, Titin kesulitan mencari parkir mobil. Akhirnya, ia menurunkan orang tuanya lebih dulu di depan lift stasiun dan mencari parkir ke kawasan pusat belanja di seberang stasiun.

Ia menjelaskan petugas sempat mengarahkan ke fasilitas park and ride yang berlokasi di eks lahan Polri. Namun, Titik tidak mengarah ke sana karena jaraknya yang terhitung cukup jauh untuknya. "Kasihan orang tua saya nanti menunggu lama. Jalannya jauh," ujarnya.

Penumpang MRT Jakarta antre untuk keluar Stasiun Lebak Bulus karena gerbang pembayaran error, Selasa 2 April 2019. Tempo/Imam Hamdi

Pantauan Tempo ada 14 pintu masuk yang disediakan di Stasiun Lebak Bulus. Pintu masuk tersebut terbagi di dua sisi stasiun.

Dari tujuh pintu masuk di setiap sisi, satu di antaranya disediakan untuk difabel. Namun, jalur khusus tersebut juga digunakan oleh penumpang lain yang mau masuk ke dalam stasiun MRT.

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus