Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Gowa - Salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Makassar, Arifin Irwansyah, 19 tahun, dilaporkan tenggelam di Danau Tanralili, Kampung Langkese, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sabtu, 1 Agustus 2015. Tim SAR gabungan bersama masyarakat hari ini masih berupaya untuk mencari tubuh korban.
“Diperkirakan sudah meninggal, cuman jasadnya belum ditemukan,” kata Camat Parigi Hartati saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 2 Agustus 2015.
Ia mengatakan, proses pencarian jasad korban juga dibantu oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa), Koramil, kepala desa, serta warga setempat. Hanya saja, proses pencarian terkendala oleh komunikasi yang sulit di lapangan. Tim evakuasi hanya bisa melakukan komunikasi secara manual. “Di sekitar sini, tidak ada sinyal komunikasi,” kata dia.
Proses pencarian hingga kini terus dilakukan. Jika jasad korban belum ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan Senin besok.
Arifin Irwansyah mengunjungi Danau Tanralili bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor. Danau Tanralili memang selama ini menjadi salah satu obyek wisata di kaki Gunung Bawakaraeng. Danau ini baru terbentuk beberapa tahun, tepatnya saat terjadi longsor dahsyat pada 2004. Hasil longsoran inilah yang membentuk danau. "Dia rombongan ke sana. Danau itu memang sering ramai pengunjung. Rata-rata mahasiswa,” kata Hartati.
Hingga kini, pemerintah sendiri belum memperketat kunjungan wisatawan ke danau tersebut. Pengunjung selama ini hanya diminta untuk meminta izin ke kepala desa. “Danau itu memang selama ini dijadikan kawasan permandian dan berenang bagi pendatang," jelas dia.
Sekretaris Kecamatan Tinggimoncong Ardiansyah mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi untuk pencarian korban. Namun, terhalang oleh akses ke lokasi yang tak berada di jalan poros.
AWANG DARMAWAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini