Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TAWARAN itu datang ketika dia sedang galau. Kasmito Tina tengah bingung memutuskan apakah berhenti atau meneruskan usaha berjualan komputer yang tidak optimal selama bertahun-tahun. Panggilan telepon dari Asosiasi Kopi Indonesia pada 2008 ia anggap sebagai peluang bisnis baru. "Tiba-tiba ada yang menghubungi saya, menawarkan seminar dan pertemuan dengan petani serta pedagang kopi," kata pria 50 tahun itu kepada Tempo, Senin dua pekan lalu. Kini, ia dikukuhkan sebagai salah satu Q grader kopi pertama di Indonesia, bersama 17 murid lulusan lain seminar itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo