Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AZAN subuh belum lama berkumandang. Tapi denyut kehidupan di Manggar, kota kecil di pusat Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah terasa betul. Di warung-warung kopi, orang-orang—sebagian besar lelaki—duduk santai sambil menyeruput kopi. ”Sudah jadi kebiasaan orang sini, pagi-pagi mampir ke warung kopi sebelum bekerja,” kata Atet, pemilik warung kopi Atet, di pojok Jalan Sudirman, Manggar, sekitar 87 kilometer dari Tanjung Pandan, Belitung Barat. Kebiasaan yang sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo