Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Natal 2020, Sejumlah Jemaat Gereja Katedral Ternyata Menikmati Pembatasan Orang

Sejumlah peserta Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, justru menikmati ibadah yang digelar di tengah pandemi Covid-19.

25 Desember 2020 | 14.39 WIB

Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie ditemui awak media di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Desember 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Perbesar
Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie ditemui awak media di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Desember 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah jemaat Natal di Gereja Katedral Jakarta Pusat justru menikmati ibadah yang digelar di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya dirasakan oleh Ivan Sucipto Lukman, 43 tahun. Menurut dia, kenikmatan itu karena peserta Natal 2020 yang ikut tidak membludak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jadi lebih enjoy saja" kata Ivan seusai ibadah Natal, Jumat, 25 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria yang sudah 26 tahun menjadi anggota paroki di gereja dengan nama resmi Santa Maria Diangkat Ke Surga itu juga menikmati adanya pembatasan waktu beribadah. "Ada umat yang mau lama, ada yang mau cepat. Kalau saya pribadi tipe yang tidak ingin lama-lama," kata dia.

Baca juga : Waktu Dibatasi, Liturgi Ibadah Natal di Gereja Katedral Disesuaikan

Pada Natal tahun ini, ibadah natal di Gereja Katedral Jakarta secara tatap muka hanya boleh dihadiri 20 persen dari kapasitas ruangan, yaitu 309 orang. Selain itu, waktu beribadah juga dibatasi maksimal 60 menit. Ibadah tatap muka hari ini digelar dua kali, yaitu puku 11.00 dan 17.00.

Selain Ivan, Kristina juga merasakan bahwa ibadah atau Misa Natal tahun ini lebih khidmat. Menurut dia, panitia acara juga membuat perayaan Natal bertema 'Mereka menamakan Dia Imanuel' ini secara sederhana.

"Biasanya penuh sekali, sekarang lebih teratur," ujar perempuan 50 tahun ini.

Selama berada di dalam gereja, ujar Kristina, peserta duduk dengan menerapkan jarak. Selain itu, protokol kesehatan lainnya seperti penggunaan masker dan mencuci tangan juga diterapkan secara ketat.

Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, mengatakan perayaan Natal 2020 memilki perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan itu berkaitan dengan liturgi Natal yang harus menyesuaikan dengan batas waktu pelaksaan ibadah.

"Tentunya ada ibadah yang disesuaikan. Namun tidak mengurangi kesakralan," kata Susyana.

Susyana mengatakan peserta yang boleh mengikuti ibadah Natal secara tatap muka hanya dari keluarga paroki Gereja Katedral Jakarta. Jemaah juga harus berusia 18-59 tahun. Sebelum ikut ibadah, jemaah Natal diwajibkan mendaftar terlebih dahulu di situs belarasa.id untuk memperoleh QR code. Ketika berada di dalam gereja, mereka harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Dan yang mendaftar tidak bisa digantikan," kata Susyana.

M YUSUF MANURUNG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus