Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Njoto dan Para Pendiri

Njoto tak setuju Lekra "dimerahkan". Di antara sesama pendiri, dia punya pengaruh besar.

30 September 2013 | 00.00 WIB

Njoto dan Para Pendiri
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Njoto kerap datang ke rumah di Jalan Wahidin 10, Jakarta Pusat, pada pertengahan 1950-an. Di kediaman M.S. Ashar itulah Wakil Ketua Central Comite Partai Komunis Indonesia ini bertemu dan berdiskusi dengan seniman-seniman muda, termasuk Amrus Natalsya. Kala itu masih berusia 25 tahun, Amrus bolak-balik ke Jakarta untuk mengerjakan pesanan dekorasi dan poster. Dia kerap singgah di rumah yang dipakai sebagai markas Lembaga Kebudayaan Rakyat itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus