Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Orang Tua Wajib Tahu Tanda Anak Mengalami Gangguan Kecemasan

7 persen anak-anak berusia antara 3 hingga 17 tahun memiliki setidaknya satu jenis gangguan kecemasan

27 Mei 2022 | 20.45 WIB

Ilustrasi anak cemas atau takut. Freepik.com/Master1305
Perbesar
Ilustrasi anak cemas atau takut. Freepik.com/Master1305

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selain orang dewasa anak-anak juga cenderung khawatir atau stres tentang situasi tertentu. Anak-anak mungkin lebih vokal tentang kecemasan mereka daripada orang dewasa, tetapi mungkin gagal untuk mengungkapkan intensitas kekhawatirannya. Sebab itu orang tua harus lebih perhatian dan responsif terhadap anak-anak mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), 7 persen anak-anak berusia antara 3 hingga 17 tahun memiliki setidaknya satu jenis gangguan kecemasan. Karena itu, jika anak Anda terus-menerus mengeluh tentang sesuatu, atau menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran, yang memengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan, maka mereka mungkin membutuhkan bantuan dan dukungan Anda.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) percaya bahwa anak-anak dapat menjadi cemas karena beberapa alasan. Menurut badan tersebut dari usia sekitar 6 bulan hingga 3 tahun, sangat umum bagi anak kecil untuk mengalami kecemasan perpisahan. Mereka mungkin menjadi lekat dan menangis ketika dipisahkan dari orang tua atau pengasuhnya. Ini adalah tahap normal dalam perkembangan anak dan harus berhenti di sekitar usia 2 hingga 3 tahun.

Bagi anak-anak usia prasekolah sangat umum mengalami ketakutan atau fobia tertentu. Ketakutan umum pada anak usia dini termasuk binatang, serangga, badai, ketinggian, air, darah, dan kegelapan. Ketakutan ini biasanya hilang secara bertahap dengan sendirinya. Selain itu, mengalami kehilangan, penyakit serius, dan kematian orang yang dicintai dapat memicu kecemasan pada anak. Dibesarkan dalam keluarga di mana orang lain takut atau cemas juga bisa membuat anak menjadi cemas dan khawatir.

Tanda-tanda dan jenis kecemasan pada anak

Kecemasan mungkin tampak berbeda pada anak-anak yang lebih muda dan lebih tua. NHS mencantumkan tanda-tanda tertentu yang harus diperhatikan pada kedua kelompok usia ini.

Tanda-tanda kecemasan pada anak kecil meliputi:

- Iritabilitas dan perubahan suasana hati yang ekstrem termasuk menangis dan lengket
- Tetap terjaga di malam hari
- Masalah tidur
- Mengompol
- Mengalami mimpi buruk

Tanda-tanda kecemasan pada anak yang lebih besar meliputi:
- Sulit berkonsentrasi
- Masalah tidur dan makan
- Kurang percaya diri dalam mengeksplorasi hal-hal baru
- Ketidakmampuan untuk mengatasi tantangan sehari-hari
- Ledakan marah
- Kewalahan dengan pikiran negatif
- Menghindari interaksi dan aktivitas sosial

Ada berbagai jenis gangguan kecemasan pada anak-anak, termasuk

1. Gangguan Kecemasan Umum

Jenis gangguan kecemasan ini dikaitkan dengan kekhawatiran yang persisten, berlebihan, dan tidak realistis, yang tidak terkait dengan objek situasi tertentu.

2. Gangguan Kecemasan Sosial

Juga dikenal sebagai fobia sosial, gangguan kecemasan sosial adalah ketakutan berlebihan akan dihina, ditolak atau dipermalukan di depan orang lain.

3. Selektif Mutisme

Anak-anak yang selektif mutisme sangat terbuka dan vokal di antara orang tua dan orang yang mereka cintai, bagaimanapun, merasa cemas di hadapan orang asing dan orang lain.

4. Separation Anxiety Disorder

Anak-anak dengan gangguan kecemasan perpisahan berurusan dengan rasa takut yang berlebihan akan dipisahkan dari rumah atau orang yang mereka cintai.

5. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

Anak-anak yang menderita OCD terikat oleh ketakutan yang intens yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan berulang. Mereka juga memiliki obsesi dengan pikiran yang mengganggu dan tidak diinginkan.

Kecemasan tidak bisa dihilangkan sama sekali. Sebaliknya orang tua harus fokus membantu anak-anak mengelolanya secara efisien. Sebab itu, bantu anak Anda mengidentifikasi stresor yang memicu kecemasan mereka dan bantu mereka mengatasinya. Jangan menghindari hal-hal hanya karena Anda tidak ingin anak Anda merasa tidak nyaman atau cemas. Buat mereka menghadapi tantangan dan bantu mereka mengatasinya.

Selain itu, jangan memaparkan anak Anda pada harapan yang tidak realistis. Namun, buatlah mereka membuat ekspektasi positif. Dalam kasus yang parah, jika anak Anda menderita gangguan kecemasan, terapi dapat membantu.

TIMES OF INDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus