Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pabrik Raksasa Chip Semikonduktor Mobil di Jepang Kebakaran

Akibat kebakaran pabrik chip semikonduktor mobil di Jepang bagi industri otomotif akan dirasakan pada kuartal kedua 2021.

23 Maret 2021 | 09.50 WIB

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran terjadi di pabrik chip semikonduktor tomotif terbesar kedua di dunia, yang berada di Renesas, Naka, Jepang.

Kebakaran ini berdampak serius pada pasokan chip semikonduktor mobil dunia. Perusahaan saingan seperti NXP dan ST Micro bakal diuntungkan dengan peristiwa nahas tersebut. 

Kebakaran pabrik semikonduktor terjadi pada 20 Maret 2021 yang dipicu arus berlebih pada peralatan pelapisan di lantai pertama gedung N3 (jalur 300). Luas area yang terbakar kira-kira 600m2 atau mewakili 5 persen dari luas kamar bersih yang totalnya 12.000m2 di lantai satu gedung N3. 

Mengingat Renesas adalah pemain semikonduktor otomotif nomor dua dunia, kekurangan semikonduktor mobil global kemungkinan akan semakin memburuk setelah kebakaran pabrik di Jepang.

Menurut Business Korea pada Senin, 22 Maret 2021, api melahap 11 mesin, termasuk 4 untuk digunakan dalam proses WLP RDL. Sebelas mesin itu sekitar 2 persen dari total peralatan manufaktur pabrik.

BacaPabrik Mobil di Indonesia Aman dari Gangguan Pasokan Chio Semikonduktor 

Fasilitas pelengkap, termasuk sistem transportasi wafer, juga rusak akibat kebakaran. Namun, dikabarkan produksi beroperasi seperti biasa di gedung N2 (jalur 200mm) dan gedung WT (pengujian wafer). 

Kekurangan pasokan chip semikonduktor otomotif global bakal semakin dalam, terutama semikonduktor non-memori (terutama MCU otomotif).

Renesas mengatakan membutuhkan setidaknya 1 bulan untuk memulihkan fasilitasnya. Perusahaan memiliki persediaan chip semikonduktor untuk 1 bulan, namun akibat kebakaran pabrik chip semikonduktor mobil tersebut bagi industri otomotif akan dirasakan pada kuartal dua 2021.

Di tengah kekurangan pasokan semikonduktor non-memori, beberapa perusahaan mobil harus mengurangi volume produksinya. 


BUSINESS KOREA | THE WALL STREET JOURNAL 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus