Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

PAM Jaya Butuh Pasokan Air Baku 11.150 Liter per Detik untuk Raih Target 2030

Untuk penuhi air baku, PAM Jaya juga akan mengembangkan SPAM Pesanggrahan, SPAM Jatiluhur I, SPAM Buaran dan SPAM Ir H Djuanda/Jatiluhur II.

9 Agustus 2022 | 04.00 WIB

Sejumlah warga Muara Angke membawa jerigen saat melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Februari 2022. Para warga yang datang dari blok Limbah, blok Eceng dan blok Empang RW 022 Muara Angke ini menggelar aksi terkait krisis air bersih yang melanda di pemukiman mereka. Selain meminta layanan air bersih, mereka juga meminta agar PAM Jaya melakukan pelayanan suplai air minum menggunakan kios air sementara untuk warga sebanyak 293.208 liter per hari, dan pemberlakuan tarif air sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 tahun 2021 yaitu seharga Rp. 1.575,-/ meter kubik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Sejumlah warga Muara Angke membawa jerigen saat melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Februari 2022. Para warga yang datang dari blok Limbah, blok Eceng dan blok Empang RW 022 Muara Angke ini menggelar aksi terkait krisis air bersih yang melanda di pemukiman mereka. Selain meminta layanan air bersih, mereka juga meminta agar PAM Jaya melakukan pelayanan suplai air minum menggunakan kios air sementara untuk warga sebanyak 293.208 liter per hari, dan pemberlakuan tarif air sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 tahun 2021 yaitu seharga Rp. 1.575,-/ meter kubik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) adalah upaya untuk meraih target layanan 100 persen warga Jakarta pada 2030. Hak itu disampaikan Arief dalam diskusi daring rencana pengembangan SPAM di Jakarta.

Dengan pelayanan pipa air minum, Arief mengatakan lingkungan serta kesehatan warga Jakarta akan mengalami peningkatan. "Menurut penelitian 2018, sekitar 45 persen wilayah Jakarta memiliki air tanah dengan kualitas kritis hingga rusak,” kata Arief seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin 8 Agustus 2022.

Jaringan pipanisasi dapat menekan eksploitasi air tanah yang berdampak pada kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan, hingga potensi bencana lingkungan. BIla eksploitasi tak segera dihentikan, 90 persen wilayah di Jakarta, terutama kawasan utara, diprediksi akan tenggelam pada 2050 karena permukaan tanah semakin turun.

"Tahun 2050 diprediksikan 90 persen dari wilayah Jakarta tenggelam karena budaya atau penggunaan air yang tidak segera diselesaikan," ujarnya. 

Untuk mempercepat pengembangan SPAM, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengatakan nota kesepahaman antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PAM Jaya sudah diteken.

Nota kesepahaman itu menjadi dasar Pergub Nomor 7/2022 tentang penugasan kepada PAM Jaya untuk melakukan percepatan peningkatan cakupan layanan air minum di Jakarta.

Afan mengatakan pelayanan PAM Jaya baru menjangkau 64 persen. "Sementara target cakupan pelayanan adalah 100 persen pada 2030. Maka, program pengembangan SPAM di Jakarta sangat dibutuhkan,” ujar Afan.

Konsultan PAM Jaya Noviyan Halim memaparkan, untuk mencapai peningkatan cakupan layanan 36 persen, BUMD DKI itu perlu pasokan air baku 11.150 liter per detik. Kebutuhan air baku itu dapat dipenuhi dengan pengembangan SPAM lewat SPAM Karian Serpong yang memiliki kapasitas 3.200 liter per detik (lpd) dan SPAM Ciliwung 200 lpd. 

PAM Jaya juga akan mengembangkan SPAM dari SPAM Pesanggrahan 750 lpd, SPAM Jatiluhur I 4.000 lpd, SPAM Buaran 3 3.000 lpd dan SPAM Ir H Djuanda/Jatiluhur II 2.054 lpd.

Baca juga: 
Penyediaan Air Bersih, PAM Jaya Baru Menjangkau 64 Persen Warga Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus