Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Panik Bobot Naik 5 Kg, Begini Kiat Olga Lydia Menurunkan Berat

Sepulang berbulan madu, berat badan Olga Lydia naik 5 kilogram. Ia punya cara sendiri untuk menurunkannya.

13 November 2017 | 07.30 WIB

Olga Lydia dan suaminya Aris Utama berfoto dengan sejumlah rekan selebritas usai pemberkatan pernikahan, di Gereja Katedral, Jakarta, 21 April 2017. Rencananya Olga akan menggelar resepsi di Surabaya pekan depan. Instagram.com/@DelonThamrin
Perbesar
Olga Lydia dan suaminya Aris Utama berfoto dengan sejumlah rekan selebritas usai pemberkatan pernikahan, di Gereja Katedral, Jakarta, 21 April 2017. Rencananya Olga akan menggelar resepsi di Surabaya pekan depan. Instagram.com/@DelonThamrin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bobot tubuh Olga Lydia melonjak hingga 5 kg setelah menikah pada 21 April 2017 dan berbulan madu. Ia pun panik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Selama bulan madu bebas banget makannya bisa sampai dua porsi dan suami saya membebaskan saja. Pulang bulan madu, saya mengaca ada yang aneh. Setelah ditimbang, saya kaget berat badan saya naik sampai 5 kg. Seumur hidup saya enggak pernah naik sebanyak itu, sampai 57 kg,” ungkapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobot normal Olga berkisar 51-52 kg. Sebagai model, ia dituntut untuk memiliki tubuh yang proporsional.

“Berat normal saya biasanya 51-52 kg. Paling gemuk hanya 55 kg. Dan sekarang sampai 57 kg. Saya luar biasa kaget. Saya lihat timbangan kayak musuh. Suami hanya ketawa. Yang penting saya sehat katanya. Tapi enggak bisa, ini sampai 57 kg, lo!” kata Olga.

Untuk mengembalikan ke berat normal, Olga Lidya kini membatasi konsumsi karbohidrat meski sebenarnya ia penggemar nasi. “Paling makan nasi hanya dua sendok, tapi makan yang lain seperti biasa saja,” urainya.

Selain itu, Olga mengurangi konsumsi makanan manis. Berat rasanya, terlebih ia pecinta es krim. Alhasil, dalam dua minggu bobot Olga menyusut hingga 5 kg.

“Saya selalu punya pertimbangan. Misalnya sudah makan es krim, berarti minum teh enggak usah pakai gula. Lagi pula teh pakai gula atau tidak, beda rasanya enggak banyak. Enggak bikin lebih enak banget juga,” kata Olga, yang tidak lagi mengkonsumsi whipped cream.

“Jadi kalau makan makanan yang enggak sehat, ya harus yang enak banget,” tambah istri Raphael Aris Utama itu. 

Selain mengatur pola makan, Olga, yang paling sulit menahan godaan sate kambing dan sate kulit ayam berusaha mengimbangi dengan olahraga. Ia tidak memilih olahraga yang harus dilakukan rutin seperti yoga, melainkan olahraga rumahan seperti bersepeda statis. Dengan berolahraga, ia merasa lebih segar dan sehat.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus