Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban lift jatuh di Blok M Square sampai saat ini belum bisa dipastikan tepatnya. Polisi baru menyampaikan 25 orang korban luka dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Budi Hermanto mengatakan untuk memastikan jumlah orang yang ada dalam lift saat kejadian mereka mengecek rekaman kamera pengintai (CCTV) milik Blok M Square.
"Setelah melihat CCTV, ternyata pada saat terjadi evakuasi oleh warga setempat, diperkirakan ada sekitar 30-an yang keluar dari lift," kata Budi saat ditemui di lokasi, Sabtu, 18 maret 2017.
Sebelumnya memang tercatat ada 25 korban yang dibawa ke rumah sakit dalam peristiwa ini. Namun setelah mengecek CCTV, terlihat ada sekitar 5 orang yang tampak tak terluka langsung keluar dari lift usai pintu lift terbuka.
"Dilihat dari rekaman CCTV, orang-orang yang tidak mengalami cedera langsung keluar setelah diselamatkan. Kami hitung ada 5 sampai 6 orang. Sisanya itulah yang dibawa ke rumah sakit," katanya.
Baca: Lift Jatuh, Polisi Bakal Periksa Pengelola Mal Blok M Square
Budi menuturkan, pihaknya juga mengecek sensor lift di sana. Pasalnya, sebelum lift jatuh, sensor lift sempat berbunyi tanda kelebihan muatan.
Kendati demikian, hal itu masih dieliti oleh tim Labfor Polri. "Semua masih diteliti oleh ahli. Jadi, kami masih menunggu hasil dari yang bersangkutan," ujarnya.
Budi menambahkan, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi yang terdiri dari pihak pengelola, manajemen dan pihak engineering. "Sudah 7 saksi yang dimintai keterangan tadi malam," katanya.
Rencanaya, Senin lusa, polisi akan kembali memeriksa sejumlah saksi lainnya. "Mungkin nanti hari Senin kami akan lakukan pemeriksaan estafet kembali sekitar 7 orang lagi, ada saksi korban, pihak manajemen termasuk produsen lift," kata Budi menjelaskan.
Sebelumnya, sebuah lift di Blok M Square jatuh ke lantai dasar dan menyebabkan 25 korban terluka. Para korban langsung dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Sebelas korban bahkan harus menjalani operasi akibat patah tulang. Diduga lift itu membawa beban lebih dari seharusnya. Seharusnya lift itu mampu menampung 1.600 kilogram atau setara dengan 24 orang, namun kemarin, lift diisi oleh sekitar 31 orang.
INGE KLARA SAFITRI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini