Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di Monumen Nasional, patung Chairil Anwar diabadikan dalam bentuk patung dada setinggi satu meter. Dipajang di taman Monas utara, tepat di depan patung Diponegoro menunggang kuda. Lihatlah: wajah Chairil di patung itu seperti cemberut, matanya menatap lurus ke depan. Patung tersebut dipasang di atas sebuah tembok setinggi dua meter. Sebuah plakat dari pualam terpasang. Bait-bait puisi ”Krawang-Bekasi” dalam warna yang sudah memudar terukir di sana. Di sebelah belakangnya: sajak ”Diponegoro” yang terukir.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo