Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Halimah, petugas kebersihan Bandara Soekarno-Hatta mengaku senang tas berisi cek senilai Rp 35,9 miliar telah kembali ke tangan pemiliknya, Sunardi di Jambi. "Alhamdulillah, tas dan barangnya sudah diterima pemiliknya, saya senang sekali," ujarnya saat dihubungi, Senin 1 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan 36 tahun ini mengatakan menjadi kepuasan tersendiri baginya ketika barang yang tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta yang ditemukannya itu kini telah di tangan pemiliknya lagi tanpa kurang sedikit pun. "Karena bagi saya dan teman teman yang bekerja di sini itu adalah amanah, dan kami akan terus berusaha bekerja dengan jujur," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Halimah mengatakan tidak keberatan jika pemilik tas itu ingin menemuinya. "Tentu saya dengan senang hati menemuinya dan menyampaikan selamat tas dan barang-barangnya telah kembali."
Saat dihubungi Tempo, Sunardi, pemilik tas tangan berisi dokumen penting dan cek senilai Rp 35,9 miliar mengatakan hal pertama yang akan dia lakukan jika datang ke Jakarta adalah menemui, Halimah. "Jika saya ke Jakarta saya akan langsung menemui bu Halimah, mengucapkan terima kasih," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin 1 November 2021.
Pengusaha minyak dan solar asal Jambi ini bersyukur dokumen penting dan cek yang bernilai puluhan miliar telah ia terima dengan selamat, tidak kurang sedikit pun. Dia mengapresiasi kinerja petugas kebersihan Bandara Soekarno-Hatta yang telah jujur dan pelayanan Avsec Bandara Soekarno-Hatta yang telah menghubunginya dan mengantarkan langsung barang-barang berharga miliknya ke Jambi. "Luar biasa, saya sangat berterima kasih kepada seluruh petugas Bandara Soekarno-Hatta yang telah menemukan dan mengantarkan tas saya," ujarnya.
Sunardi tak mengira jika tas tangannya yang berisikan buku tabungan, paspor dan dua lembar cek senilai Rp 35,9 miliar kembali ke tangannya. "Semula saya mengira barang saya hilang diambil orang, dan saya tidak sadar jika tas saya tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta," ucapnya.
Dia mengaku baru menyadari jika tas tangannya itu hilang ketika sudah berada dalam pesawat. Saat tas itu hilang, Sunardi naik pesawat Batik Air tujuan Jakarta-Jambi pada Jumat 29 Oktober 2021. "Rasanya sudah gak karuan lagi, stres, resah, takut saat mengetahui tas itu hilang, selain karena ada ceknya, semua dokumen penting saya ada dalam tas itu," kata dia.
Setibanya di Jambi, Sunardi mengatakan sempat membuat laporan ke maskapai Batik Air.
Kini, Sunardi bisa bernafas lega karena barang barang berharga tersebut telah ia terima dengan utuh tak kurang satu pun. Ia menerima langsung tas tersebut dari petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta yang mengantarkan ke Jambi. Mereka bertemu di Bandara Sutan Thata, Jambi, Senin siang 1 November 2021.
Tas tangan merek Mountblack ditemukan, Halimah, 36 tahun, petugas cleaning service Bandara Soekarno-Hatta. Halimah menemukan dompet itu tergeletak di kursi ruang tunggu area Central Corridor Depature Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 29 Oktober 2021.
Di dalam tas tangan itu terdapat empat buku tabungan dari bank yang berbeda, paspor, stempel, dua lembar cek. Satu masih kosong, tapi sudah ditandatangani, satu lagi sudah diisi nominal Rp 35,9 miliar sudah ditandatangani dan distempel.
JONIANSYAH HARDJONO