Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Sejumlah anak menikah lantaran hamil lebih dulu dan terdesak kebutuhan ekonomi.
Pandemi Covid-19 memicu peningkatan angka perkawinan anak.
Mereka yang menikah dini rentan kehilangan kesempatan melanjutkan pendidikan.
Sebut saja namanya Sri. Siang itu, awal pekan lalu, dia duduk di teras rumah bercat putih di Desa Pasir Muncang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sesekali tangan perempuan 18 tahun itu menyuapi makan anak lelaki berusia 15 bulan. Anak balita itu hasil pernikahan Sri dengan pria berusia 47 tahun pada akhir Juni 2017. Saat itu usia Sri masih 15 tahun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo