Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Menikah Dulu, Hilang Masa Depan Kemudian

Terdesak kebutuhan ekonomi, banyak orang tua menikahkan anaknya yang masih di bawah umur. Pandemi Covid-19 turut memicu peningkatan angka perkawinan anak itu. Anak-anak yang menikah terlalu dini umumnya kehilangan kesempatan melanjutkan pendidikan serta menghadapi kehidupan yang lebih suram.

1 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Ilustrasi pernikahan anak. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pernikahan anak. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Sejumlah anak menikah lantaran hamil lebih dulu dan terdesak kebutuhan ekonomi.

  • Pandemi Covid-19 memicu peningkatan angka perkawinan anak.

  • Mereka yang menikah dini rentan kehilangan kesempatan melanjutkan pendidikan.

Sebut saja namanya Sri. Siang itu, awal pekan lalu, dia duduk di teras rumah bercat putih di Desa Pasir Muncang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sesekali tangan perempuan 18 tahun itu menyuapi makan anak lelaki berusia 15 bulan. Anak balita itu hasil pernikahan Sri dengan pria berusia 47 tahun pada akhir Juni 2017. Saat itu usia Sri masih 15 tahun.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gangsar Parikesit

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014. Liputannya tentang kekerasan seksual online meraih penghargaan dari Uni Eropa pada 2021. Alumnus Universitas Jember ini mendapatkan beasiswa dari PT MRT Jakarta untuk belajar sistem transpotasi di Jepang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus