Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan adanya kenaikan jumlah pengendara roda dua pasca diberlakukannya sistem peluasan ganjil genap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Secara persentase pasti ada naik," ujar Syafrin saat dihubungi, Selasa, 10 September 2019. Uji coba perluasan ganjil genap berakhir pada Jumat, 6 September 2019, dan diberlakukan secara resmi sejak Senin, 9 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syafrin menyebutkan naiknya jumlah pengguna roda dua tersebut karena jumlah kendaraan roda empat yang menurun akibat perluasan ganjil genap.
Syafrin mengatakan saat ini dinas masih menghitung jumlah kenaikan pengguna roda dua tersebut. "Untuk jumlah pastinya sedang kami kaji," ujarnya.
Namun, kata Syafrin, volume lalu lintas selama uji coba perluasan ganjil genap selama tiga minggu turun hingga 25.25 persen di seluruh titik ganjil genap. "Penurunan ini cukup tinggi ," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies mendorong masyarakat untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, baik roda dua atau roda empat, dan beralih ke transportasi umum.
Hal ini, kata Anies, untuk menurunkan polusi udara dan kemacetan Jakarta. "Dengan warga menggunakan transportasi umum, maka setahap demi setahap tingkat polusi yang disebabkan oleh emisi kendaraan pribadi bisa menurun," ujarnya.