Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pidato Kebangsaan di Serang, Prabowo: Kalau Begini Banten Oke

Massa pendukung tampak menunggu kedatangan Prabowo meneriakkan yel-yel. Mereka datang dari berbagai kota dan kabupaten di Banten.

16 Maret 2019 | 22.02 WIB

Capres nomor 02 Prabowo Subianto saat menyapa warga Banten di Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Sabtu 16 Maret 2019. TEMPO/Joniansyah
Perbesar
Capres nomor 02 Prabowo Subianto saat menyapa warga Banten di Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Sabtu 16 Maret 2019. TEMPO/Joniansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Serang - Ribuan masyarakat Banten dari 8 penjuru kota/kabupaten berkumpul di rumah aspirasi Desmon J Mahesa di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Sejak Sabtu pagi, 16 Maret 2019 pukul 10.00 berduyun-duyun untuk mendengarkan pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pidato kebangsaan itu berlangsung sekitar 30 menit. Dimulai pukul 15.30 setelah Prabowo meresmikan kantor DPD Gerindra di Graha Mahesa di kecamatan yang sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Massa tampak menunggu kedatangan Prabowo meneriakkan yel-yel dan "Prabowo Presiden". Dengan semangat, ribuan massa itu juga mengacungkan tangan ke udara membentuk simbol huruf L atau mengacungkan dua jari. Dedy Gumelar alias Miing Bagito memandu acara sebelum pidato kebangsaan Prabowo dimulai.

Dalam pidatonya selama lebih kurang 30 menit, Prabowo begitu terkesan dengan semangat masyarakat Banten. "Kalau begini Banten oke," kata Prabowo dengan suara lantang dari atas panggung disambut gemuruh pendukungnya.

Prabowo menyebutkan semangat dan antusiasme warga Banten yang rela berpanas-panasan menunggunya mendengar pidato kebangsaan tanpa mengeluh menjadi energi baru. "Saudara- saudara sekalian, saya ucapkan terimakasih. Saya diundang hari ini, diundang ke tempat ini. Hari ini kau berikan kepada saya tenaga baru kau berikan kepada saya energi baru kau memberi kepada saya kekuatan baru," kata Prabowo.

Ia pun menyebut dirinya tak akan mundur. "Saya melihat wajah-wajah kalian. Semua wajah-wajah ini, wajah-wajah orang yang mengerti. Melihat wajah rakyat yang tak bisa dibohongi tidak bisa dibeli. Mungkin jendral maupun menteri bisa dibeli, gubernur dan bupati bisa dibeli. Tapi rakyat Indonesia tidak bisa dibeli," kata Prabowo.

Saat menyaksikan ribuan massa tumpah ruah, Prabowo menyebutkan di semua kabupaten dan provinsi yang dia kunjungi, sambutan masyarakat menggelora ingin perubahan. "Saya akui Banten luar biasa. Saudara-saudara sekalian, saya keliling ke berbagai daerah. Sebagaimana saya melihat, merasakan hari ini saya lihat mata kalian, saya merasa getaran hati kalian," ujarnya.

Para pendukung Prabowo memang datang dari berbagai daerah. Seorang emak mengatakan datang dari Kota Tangerang Selatan. "Kami datang dengan empat bus," kata dia yang tak mau menyebutkan nama.

Pendukung lainnya, Yansyah dari Tigaraksa mengatakan ingin mendengar langsung pidato Prabowo yang selama ini hanya bisa dilihat di YouTube. "Merinding saya, betul-betul nuansa perubahan kami rasakan. Massa tumpah ruah tapi tertib dan rela berpanas-panasan," kata dia.

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus