Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi membersihkan sungai dari sampah oleh Pandawara Group, kelompok anak muda asal Bandung, melahirkan inisiatif serupa di berbagai daerah. Banyak anak muda yang kini mulai peduli akan kebersihan sungai di tempat tinggal mereka. Konten mereka pun tersebar dan viral di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebetulnya, ada banyak komunitas yang lebih dulu melakukan aktivitas peduli lingkungan itu. Mereka tersebar di berbagai daerah dengan aneka kegiatan. Nah, masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan tersebut bisa menghubungi mereka. Berikut ini beberapa di antaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komunitas Peduli Sungai
Sahabat Ciliwung
Komunitas ini didirikan Hidayat al Ramdani. Mereka mulai berkecimpung di Ciliwung sejak 2000 dengan konsep konservasi alam dan petualangan untuk anak. Salah satu programnya adalah Arung Edukasi Ciliwung, yang memperkenalkan sungai itu di Kota Depok.
Sungaiwatch
Didirikan pembuat film asal Prancis, Gary Benchegib, yang juga aktivis lingkungan. Komunitas ini didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap alam di Bali dan untuk memperkenalkan budaya pengelolaan sampah guna melindungi sungai.
Yayasan Peduli Sungai Sejahtera
Yayasan ini lahir dari Komunitas Peduli Sungai Surabaya pada 2017. Mereka bergerak pada bidang pemberdayaan masyarakat di bantaran sungai, khususnya dalam merawat lingkungan, dengan mencegah sampah tidak berakhir di selokan, sungai, dan laut.
World Cleanup Day Indonesia
WCDI pertama kali diperkenalkan pada 2014 oleh Let’s Do It Indonesia. Organisasi di bawah naungan Let’s Do It World Movement ini menggandeng berbagai komunitas untuk membentuk organisasi care team nasional. Tujuannya adalah memimpin aksi gotong royong pungut sampah terbesar di dunia.
FRISKI RIANA | BERBAGAI SUMBER
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo