Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengkritik penundaan rapat pimpinan gabungan DPRD DKI untuk pembahasan tata tertib pemilihan Wagub DKI Jakarta.
Dikatakannya, berulangnya penundaan sebagai bentuk itikad tidak baik dari para anggota DPRD DKI Jakarta.
"Kita sudah tidak melihat itikad baik anggota dewan yang terhormat ini. Penundaan seperti ini jelas membuat rakyat Jakarta makin geram karena hampir 11 bulan kursi wagub kosong," kata Syarwi, Rabu, 24 Juli 2019.
"Apa yang membuat mereka menunda? Tidak pernah kuorum paripurnanya, mau apa?" Pangi Syarwi mempertanyakan.
Ia mengatakan seharusnya tidak ada pihak-pihak yang melemparkan tanggung jawab bahkan saling menyalahkan dalam proses pemilihan wagub DKI Jakarta.
"Kalau sudah saling lempar tanggung jawab antara pimpinan dan Sekretaris DPRD DKI, berarti ada masalah yang mereka belum bisa selesaikan. Siapa yang sebetulnya mencegah pemilihan Wagub DKI Jakarta ini? Apakah elite partai? Apakah pimpinan DPRD dan Sekwan? Apakah anggota DPRD DKI Jakarta sendiri?" ujarnya lagi.
Pangi Syarwi juga mempertanyakan logika para anggota DPRD DKI yang hingga sebelas bulan belum dapat menentukan wagub DKI yang baru.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini