Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan satu gedung di rumah sakit umum daerah dr. Chasbullah Abdulmadjid atau RSUD Kota Bekasi sebagai lokasi penanganan pasien Covid-19. Sejumlah pasien positif Corona maupun yang dalam pengawasan sejauh ini sudah dirawat di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sudah menyampaikan untuk tidak ada lagi yang dirujuk ke luar Kota Bekasi. Pusatnya semua di RSUD," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, pada Senin, 30 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, gedung yang memiliki delapan lantai tersebut mampu menampung ratusan pasien Corona. Salah satu pasien yang dirawat di sana adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana, yang berstatus pasien positif Corona.
Ia mengatakan, rumah sakit ini akan dibantu dengan delapan rumah sakit swasta tipe B. Dimana masing-masing rumah sakit tersebut memiliki empat tempat tidur isolasi. "Rumah sakit tipe D milik kami juga bisa dipakai untuk pasien Covid-19," kata Rahmat.
Wali Kota menambahkan penyebaran virus Corona di Bekasi semakin masif. Jumlah orang positif terinfeksi virus tersebut sekarang telah mencapai 36 orang dengan satu diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 240 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 131.
Untuk menekan penyebaran virus itu, pemerintah mengeluarkan surat edaran berupa isolasi kemanusiaan atau karantina terbatas. Langkah ini telah direstui oleh Gubernur Jawa Barat karena karantina hanya sebatas di lingkungan kompleks atau rukun warga. "Sudah banyak yang melakukannya," ujar Rahmat.
Di Kampung Jaha, Jatiasih misalnya, pengurus lingkungan setempat memperketat akses keluar - masuk lingkungan. Bahkan, setiap orang yang memasuki kawasan disemprot lebih dulu dengan disinfektan. Sementara warga di sana diimbau tetap berada di dalam rumah untuk menghindari penularan virus Corona.
ADI WARSONO