Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Choir alias Mas Choir atau Om Kohir, 32 tahun, salah satu terduga teroris Tangerang, disebutkan warga sekitar Jalan Gempol Raya, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang memiliki usaha konveksi.
Midah, 43 tahun, tetangga yang bermukim di seberang jalan usaha konveksi dan permak levis itu menyebutkan bahwa rumah kontrakan yang juga ditinggali Choir itu disesaki mesin jahit. Kediaman seukuran rumah petak itu kemarin, Rabu 16 Mei 2018 digerebek tim Densus 88 Mabes Polri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Simak juga: Kalah di Suriah, ISIS Merayap Masuk Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekitar lima lebih mesin jahitnya, tapi karyawan cuma si Ujang," kata Midah yang memanggil terduga teroris lainnya berinisial GF dengan panggilan Ujang, Rabu malam 16 Mei 2018. "Tidak tahu nama asli mereka. Saya mah manggilnya Om Kohir, Ujang dan Teteh ke istrinya."
Baca : Cerita Terduga Teroris Tangerang Selalu Tampil Klimis dan Santun
Setahu Midah, karyawan yang bekerja hanya Ujang tugasnya menjahit baju, kalau Mas Choir mengukur bahan baju. "Dulu ada karyawan jahit perempuan tapi sudah keluar karena gajinya kecil," Midah bercerita.
Tempo juga membaca di poster yang dipasang di sudut teras tempat usaha Duta Konveksi, milik Muhammad Choir, memang tengah mencari karyawan. Pada lembar kertas bertuliskan dibutuhkan karyawan/i jahit gamis.
Di kertas itu, Choir melampirkan nomor telepon selular dan WhatsApp. 'Minat chat hubungi Duta Konveksi'Suasana pasca penggrebekan terduga teroris di Kunciran Kecamatan Pinang Kota Tangerang, polisi memasang garis polisi dan melarang warga mendekat TKP, Rabu, 16 Mei 2018. TEMPO/AYU CIPTA
Diluar kebiasaan Choir yang suka jalan-jalan pagi, Midah pun hafal makanan kesukaan pria yang disebutkan Midah mirip artis itu.
Simak juga : Jaksa: Tuntutan Aman Abdurrahman Sesuai Fakta, Lepas dari Aksi Teroris
"Dia suka makan gorengan tahu isi," tutur Midah lagi. Sebab itu pada Rabu siang sebelum ditangkap Midah sempat menawarkan tahu isi itu karena keesokan hari Kamis, 17 Mei 2018 sudah memasuki bulan Ramadan.
Kudapan tahu isi itu belum sempat diantarkan kepada Mas Choir, terduga teroris itu keburu dicokok Tim Densus 88 Mabes Polri. Midah pun gemetar mendengar suara tembakan senjata api ke udara dan melihat Mas Choir terjatuh dari jok sepeda motor dan dibekuk polisi berpakaian preman.