Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang masih berpikir ulang ketika ingin membeli mobil sport. Di antara calon pembeli mengkhawatirkan mobil nantinya sangat boros dan menguras kantongnya, apalagi dengan jalanan kota besar di Indonesia sudah macet. Environmental Protection Agency (EPA) telah melakukan pengujian untuk mobil coupe Toyota Supra terbaru dan mobil ini sebenarnya sangat dekat dengan model saudara kembarnya, BMW Z4, tetapi dalam bentuk empat silinder.
Baca: Toyota Supra Masuk Indonesia? Ini Penjelasan TAM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Toyota Supra mampu menenggak bahan bakar 24 mpg tau 10,2 kilometer per liter di perkotaan, 31 mpg atau sekitar 13,1 kilometer per liter di jalan luar kota, dan 26 mpg atau 11 kilometer per liter jika dua kondisi tersebut digabungkan. Mobil BMW Z4 tidak jauh lebih baik, hanya menghasilkan konsumsi bahan bakar di kota, di jalan luar kota, namuan tenaga mengalami penurunan sebesar 80 hp dan 70 lb-ft dibandingkan dengan mobil sport Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seperti diberitakan sebelumnya, Toyota menjual Supra empat silinder sebagai produk domestik Jepang. Perusahaan telah mengumumkan tidak akan membawa model yang lebih rendah ke Amerika Serikat, model dalam balutan JDM dapat dimiliki dengan tenaga 194 hp atau lebih besar 255 hp - keduanya secara signifikan kurang dari 335-hp, enam silinder.
Baca: Yaris 2020 Mirip Mazda2, Garis Desain Toyota Lenyap
Ada juga masalah harga yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan antara roadster BMW empat silinder dan Supra coupe baru. BMW Z4 dibanderol mulai US$ 49.700 atau Rp 701 juta untuk sDrive30i dengan mesin yang lebih kecil sedangkan Toyota hanya US$ 290 atau Rp 4 juta lebih mahal. Toyota Supra akan menjadi pilihan yang lebih baik bagi banyak orang yang tak terlalu mementingkan brand.
MOTOR1
Baca: Render Toyota 86 Akan Lebih Sporty Dibandingkan Supra Baru