Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bergetar bibir RA Kantjana Kusumasudjana, 93 tahun, saat menceritakan pengalamannya ditangkap oleh polisi militer Jepang 70 tahun silam. Beberapa kali ia terdiam dengan tatapan mata ke depan. Ia seperti menahan tangis. Nanny—begitu Kantjana disapa—ketika itu masih gadis dan bekerja sebagai analis di Laboratorium Eijkman di Batavia. Pada tengah hari awal Oktober 1944, saat makan siang di kafe kecil dekat kantor, Nanny dikejutkan oleh datangnya tamu berpakaian putih-putih. Tanpa penjelasan, si tamu menyuruhnya masuk ke mobil.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo