Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap hari, beribu-ribu meter kubik kayu haram milik hutan Ketapang diangkut oleh puluhan kapal. Meluncur di depan mata syahbandar, kapal-kapal itu melayari Sungai Pawan menuju Pelabuhan Sematan, Kuching--ibu kota Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Dari sana, hasil hutan bernilai triliunan rupiah itu disebar ke Cina, Taiwan, Vietnam, Jepang, dan sejumlah negara Eropa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo